BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kesuksesan Ghozali yang menjual foto selfinya di Non Fungible Token (NFT) hingga mendapatkan pengasilan miliaran rupiah, memberikan pandangan baru kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait digitalisasi.
Ridwan Kamil mengatakan, Ghozali Everyday membuka mata banyak pihak bahwa NFT yang sudah dengungkan sejak tahun lalu betul-betul memberi peluang baru bagi ekonomi kreatif. Lanjut dia, Ghozali adalah contoh sukses bahwa karya kreatif dan konsistensi mendapat tempat dan apresiasi yang luar biasa di NFT.
“Ghozali Everyday, WAGMI [we all gonna make it!],” katanya Jumat (14/1/2021).
Menurutnya tak hanya lukisan, produk kreatif lainnya bisa ditawarkan di NFT. Pola perdagangan di bursa seni digital ini dinilai tidak lagi mempersoalkan karya bagus atau jelek, sepanjang ada yang menyukai maka transaksi akan terjadi.
BACA JUGA: Di NFT, Ridwan Kamil Jual Lukisan Dengan Harga Fantastis
“Apa yang saya sampaikan saat itu terbukti kan? Capaian Ghozali dan lukisan yang dijual Pak Solihin di jalan Braga yang saya pajang di akun NFT sangat membanggakan. Saya berharap ini menginspirasi pelaku industri kreatif lainnya,” katanya.
Karya-karya NFT Ghozali Everyday yang terjual menurutnya menunjukan bahwa pembeli menghargainya dengan nilai luar biasa. Data DappRadarmencatat penjualan NFT mampu menembus angka tertinggi, yaitu 10,7 Miliar dolar AS atau sekitar Rp 152 Triliun pada kuartal III tahun 2021.
“Saya lihat ada anak kecil buat gambar digital dapat Rp 4 miliar. Ada satu gambar monyet dijual Rp50 miliar. Jadi, apa yang terlihat sederahana bisa mahal karena kuncinya dimarketing. Jika kuncinya marketing maka saya punya peran mengangkat, menaikan mempromosikan [karya]. Jadi tak semata karya luar biasa pasti mahal. Karyanya biasa aja tapi karena marketingnya mampu meningkatkan minat jadi mahal,” katanya.
Karena itu pihaknya akan segera merealisasikan rencana Pemprov Jabar membuka akun NFT guna memfasilitasi para seniman dan pelaku ekraf. agar kesejahteraan bisa meningkat.
“Jadi [pelaku ekraf] bisa titip di akun yang kami buat, tidak usah register dan bayar lagi. Nanti hasil penjualannya kita serahkan pada pemilik karya. Kita ibaratnya menyediakan wadah,” katanya.
BACA JUGA: Pohon Tumbang Timpa Bangunan SD Negeri 1 Mangkubumi
Terakhir, Ridwan Kamil juga menilai apa yang dilakukan Ghozali juga menjadi contoh bagi kaum muda lain bahwa kreatifitas dan konsistensi berkarya bisa menjadi jalan menjauhi narkoba.
“Saya mengajak anak muda milenial untuk fokus berkarya, perlu diingat momentum Indonesia Emas 2045 memerlukan orang-orang tangguh dan kreatif, WAGMI!”
(Anthika Asmara)