Kamis 12 Desember 2024

Vaksin Booster Lansia Dimulai Besok

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal memberikan vaksin booster atau dosis ke-tiga pada Kamis (13/1/2022) besok. Pada tahap pertama ini jenis vaksinasi booster yang diberikan adalah Pfitzer atau Astrazeneca

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Menteri Kesehatan dengan seluruh Kepala Dinas Kesehatan kota/kabupaten dan Provinsi se-Indonesia, prioritas vaksin Booster sendiri adalah kelompok lanjut usia (lansia) atau kelompok usia 18 tahun yang memiliki e-tiket dari aplikasi Peduli Lindungi.

“Sebetulnya sudah ada (vaksinnya) , tadi malam itu kalau tidak salah pak Menkes itu sudah ada rakor sama Dinkes se-Indonesia. Dan pelaksanaannya kalau kota Bandung Insya Allah besok, dan nantinya itu harus mendaftar, tapi kan itu prioritas untuk lansia atau 18 tahun tapi yang dapat E tiket,” kata Yana di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Rabu (13/1/2022).

Menurutnya, untuk mendapatkan vaksin Booster ini harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi Peduli Lindungi. Jika ternyata mereka masuk dalam kriteria, maka akan mendapatkan balasan dari aplikasi tersebut.

BACA JUGA: Vaksin Booster di Jawa Barat Dilaksanakan Di 10 Kota/Kabupaten

“Jadi nanti harus daftar ke aplikasi PeduliLindungi dan nanti ada balasannya. Dan ternyata dia masuk kriteria, seperti lansia, 6 bulan setelah dosis dua, dan tidak ada commorbid, itu secara sistem dapat e-tiket. Dan itu nanti tinggal datang kesemua faskes yang ada di kota Bandung seperti puskesmas dan rumah sakit. Itu sudah siap,” katanya.

Yana mengungkapkan, dalam pembahasan dengan Kementerian Kesehatan, dari lima jenis vaksin untuk booster ini sudah tersedia. Namun untuk kota Bandung, yang tersedia sementara jenis Pfitzer dan Astrazeneca.

“Ada, jadi kan ini kalau tidak salah  ada regulasi tadi malam itu, kalau dia Sinovac-sinovac jadi dimatikan-dimatikan, dan yang harus dimatikan misalkan RNA (RiboNuklead Acid) nya. Jadi kelihatannya dosisnya itu Pfitzer atau Astrazaneca,” kata dia.

Yana menambahkan, untuk vaksin booster ini pemberian dosisnya tidak sama dengan vaksin tahap satu dan dua sebesar 3 ml. Sedangkan untuk booster sendiri hanya diberikan setengahnya, atau sebanyak 1,5 ml.

BACA JUGA: KPK Panggil 7 Saksi setelah Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Kota Banjar

“Tapi itu setengah dosis. Jadi kalau misalnya Sinovac nya hanya 3 mili, ini hanya 1,5 mili sih booster nya. Dan yang tersedia memang saat ini hanya Astrazaneca sama Pfitzer dari 5 yang sudah dibolehkan,” kata dia.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img