TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-76 Kementerian Agama (Kemenag) merupakan momentum untuk memperkuat sinergitas dengan leading sector atau sektor-sektor potensial. Termasuk Pemerintah Daerah (Pemda).
Selain untuk mendukung tahun 2022 sebagai tahun toleransi sebagaimana disampaikan Presiden RI Joko Widodo, kekuatan sinergitas yang terbangun akan menjadi energi bagi Kemenag untuk lebih dapat mengabdi dan membina serta melayani umat.
“Kita harus bersinergi dengan semua sektor potensial. Termasuk para kyai atau masyaikh, demikian amanat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, bahwa momentum HAB tahun ini, Kementerian Agama didirong untuk terus bersinergi dan komunikasi dengan leading sector demi mewujudkan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang lebih bain,” kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Usep Saepudin Muhtar, seusai upacara HAB ke-76, Senin (3/1/2022).
BACA JUGA: PGRI Ciamis Bantu Pengungsi di SMPN 3 Cisaga
Dia menyebutkan, pada peringatan HAB tahun ini menjadi istimewa. Pasalnya sebanyak 24 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, terpilih untuk mendapatkan penghargaan Presiden RI, berupa Satyalancana Karya Satya.
“Penghargaan ini datang tidak ujug-ujug, tetapi melalui proses panjang dan berdasarkan hasil penilaian serta kajian tim Kementerian Agama pusat yang ketat. Alhamdulillah tahun ini jumlahnya lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Usep Saepudin.
Satyalancana Karya Satya jelas Usep Saepudin, adalah penghargaan yang diberikan kepada PNS yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus, dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian dan menjadi teladan bagi setiap pegawai lainnya.
“Penghargaan ini juga, menjadi motivasi besar bagi Kementrian Agama serta sumber daya di dalamnya yang berjumlah 1.400 lebih ASN, untuk terus meningkatkan kinerja dalam rangka melayani dan membina umat,” tutur Usep Saepudin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi menyampakan sambutan Menteri Agama, bahwa Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi
pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi
semua.
Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya Indeks Kesalehan Umat Beragama dari 82,52 pada tahun 2020 menjadi 83,92 pada tahun 2021.
Kemudian Indeks Kerukunan Umat Beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 menjadi sebesar 72,39 pada tahun 2021.
Indeks Kepuasan Layanan KUA meningkat pula dari angka 77,28 pada tahun 2019 menjadi 78,90 pada tahun 2021.
(Farhan)
 ke-76 Kementerian Agama (Kemenag) merupakan momentum untuk memperkuat sinergitas){kind=link}