BANJAR,FOKUSJabar.id: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus penyidikan perkara dugaan TPK terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) tahun 2012-2017.
KPK terus melakukan pemanggilan saksi – saksi dalam perkara tersebut. Selasa (22/12/2021) kemarin, penyidik KPK memanggil empat orang saksi.
BACA JUGA: PAUD Al Marzuq Ciamis Gali Potensi Anak Melalui Lomba Mewarnai
“Ya, kemarin empat orang saksi dipanggil oleh penyidik,” kata Plt Jubir KPK, Ali Fikri, Rabu (23/12/2021).
Menurut Ali, empat orang saksi yang dipanggil, Heri Heryaman (Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Kota Banjar Tahun 2010), Supratman (Kadis Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar Tahun 2011), Noorjanah AR,(Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Kota Banjar Tahun 2011) dan Basir (Kepala Bidang Lingkungan Hidup Kota Banjar Tahun 2011).
“Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya terkait dugaan aliran uang yang diterima oleh pihak yang terkait dari beberapa pengerjaan proyek pada dinas pemerintahan di Pemkot Banjar,” ungkap Plt Jubir KPK.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil sejumlah saksi dalam penyidikan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012 – 2017.
Ada sebanyak 5 orang saksi yang hari ini dipanggil penyidik anti rasuah di Gedung Merah Putih KPK Kuningan Persada Jakarta Selatan.
Mereka adalah Salim Heryanto (Sekdis DKPLHD Kota Banjar Tahun 2007-2008), Komarudin Saprialidin (Kepala Bidang Lingkungan Hidup Kota Banjar Tahun 2007-2008), Hilda Siti Hindasah (Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Kota Banjar Tahun 2007-2008), Wawan Hernawan (Kepala Bidang Bina Program Kota Banjar Tahun 2007-2008)dan Endang Hendra N (Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BALIHKA) Kota Banjar Tahun 2009).
(Agus/Bambang)
