GARUT,FOKUSJabar.id: Program Foreign Language Communication Skill merupakan salah satu program unggulan Al Mashduqi Boarding School (AMBS) Garut Jawa Barat (Jabar), sebagai ikhtiar mewujudkan visi sekolah yaitu “Habituasi Pendidikan Karakter Generasi Qur’ani Menuju Madrasah Unggul Berwawasan Global.”
Menurut Direktur II AMBS Garut sekaligus Kepala SMP IT Mashduqi, Nispi Gustia Nurani, dalam implementasinya untuk menopang para Santri Murid memiliki wawasan global, kunci utamanya pengusaan kemampuan berbahasa asing yang terintegrasi baik secara teori maupun praktek.
Nispi mengatakan, AMBS Garut merupakan sekolah yang mewajibkan seluruh Santri Murid tinggal di Asrama dan pihaknya bersyukur saat ini di sekolahnya telah terwujud lingkungan berbahasa asing (Arab dan Inggris) dalam aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: Mantap! AMBS Garut Dikunjungi Al Azhar Asy Syarief Cairo Mesir
Kata Dia, untuk lebih meningkatkan kemampuan berbahasa asing, AMBS Garut rutin mengirimkan para Santri Murid ke Kampung Inggris di Pare Kediri Jawa Timur (Jatim).
“Mereka selama satu bulan tinggal di sana mengikuti program “English Camp.” Hanya saja ketika pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) melanda Indonesia, program tersebut dihentikan dulu,” ungkapnya, Selasa (2/11/2021).
Nispi menyebut bahwa saat ini, Al Mashduqi Boarding School telah memiliki Guru Bahasa Arab dan Inggris yang merupakan seorang Penutur Aslinya atau dikenal dengan sebutan Native Speaker.
Hal tersebut dihadirkan oleh Manajemen Al Mashduqi Boarding School sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kemampuan berbahasa asing Santri Murid.
Dengan hadirnya para penutur asli bahasa asing, Dia berharap dapat memberikan banyak manfaatnya. Di antaranya, para Santri Murid dapat langsung menjalin interaksi dengan penutur aslinya dan juga dapat memberikan dorongan yang kuat bagi mereka untuk lebih percaya diri dalam berbahasa asing, menambah perbendaharaan kosa kata maupun penguasaan struktur bahasa yang dipelajari.
Selain itu, penutur asli dapat memahamkan aksen, gestur, etika maupun sikap yang perlu dipahami saat berkomunikasi. Sehingga pada akhirnya Santri Murid biar mengetahui letak kekurangan yang dimilikinya untuk segera diperbaiki.
Syaikh Muhammad Ismail, Arabic Native Speaker asal Mesir yang mengampu mata pelajaran Bahasa Arab mengaku senang diberikan kepercayaan mengajar Bahasa Arab di Al Mashduqi Boarding School Garut.
Terlebih, para Santri Murid memiliki semangat belajar yang tinggi dan keinginan yang lebih untuk menguasai materi pembelajaran kurikulum Al Azhar Cairo Mesir yang berbahasa Arab.
Kesan yang sama disampaikan Sofiia Yurkiv English Native Speaker asal Ukraina. Dia senang mendapat sambutan yang baik dari para guru dan santri murid.
“Tentu saya senang hari ini bisa berkesempatan berbagi pengetahuan dengan mereka. Saya melihat mereka benar-benar memiliki potensi untuk terus berkembang, terlihat antusias dan bersemangat bahkan membuat saya terkejut karena pada awalnya mereka Nampak sangat pemalu, akan tetapi setelah pembelajaran berlangsung diluar dugaan sangat aktif dan dengan menggunakan Bahasa Inggris mereka berbagi pengalaman, juga menceritakan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya dalam belajar Bahasa Inggris,” katanya.
“Saya berharap pertemuan hari ini bisa mendorong para Santri Murid untuk terus belajar dan terus berkembang,” kata Sofiia menambahkan.
(Bambang Fouristian)
