CIAMIS,FOKUSJabar.Id: Makam Bapak Bedog (Langlang Buana) yang berada di Dusun Kota Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat kondisinya saat ini cukup memprihatinkan karena kurang perawatan, padahal Bapak Bedog semasa hidupnya merupakan orang sangat berjasa bagi Desa Buniseuri dan sekitarnya.
Menurut Maman Ishak penggiat budaya warga Desa Buniseuri, menurut cerita turun temurun dari orang tua Bapak Bedog itu merupakan orang pertama penyebar Agama Islam di daerah Buniseuri dan juga merupakan Kuwu pertama Desa Buniseuri.
“Sekitar Tahun 1800 Bapak Bedog datang dari Kesultanan Cirebon untuk meng Islamkan Kerajaan Galuh yang masih belum masuk Islam,” katanya.
Maman menuturkan, di wilayah Desa Buniseuri saat itu konon masyarakatnya masih belum memeluk Agama Islam dan daerahnya masih hutan belantara tidak ramai seperti saat ini.
BACA JUGA: Pembangunan Masjid As-Syifa Rancapetir Ciamis Ditandai Peletakan Batu Pertama Oleh Bupati
“Bapak Bedog itu yang membuka alas (Hutan) wilayah Desa Buniseuri menjadi kawasan pemukiman penduduk,” ucapnya.
Maman mengatakan, karena kondisi lingkungan Makam Bapak Bedog cukup memprihatinkan karena tidak terurus maka pihaknya berharap ada perhatian dari pihak pemerintah.
“Memang pada tahun ini informasinya pihak Pemdes sudah mengalokasikan anggaran untuk penataan lokasi Makam Bapak Bedog dan mudah-mudahan informasi itu benar,” jelasnya.
BACA JUGA: Bendera Indonesia Tidak Berkibar di Thomas Cup 2020, Kenapa?
Sementara itu Sekretaris Desa Buniseuri, Kusmana mengaku, pihak Pemdes telah mengalokasikan anggaran untuk penataan lokasi Makam Bapak Bedog.
” Kedepannya lokasi Makam Bapak Bedog akan ditata untuk dijadikan potensi wisata ziarah,”ungkapnya
( Husen Maharaja)