BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) pun meninjau langsung proses pemulihan Kontingen PON Jabar di Hotel Horison, Kota Bandung, Selasa (19/10/2021).
“Kami mengecek proses pemulihan atlet PON. Sesuai regulasi, jika lewat tujuh hari di PON Papua, pulangnya harus menjalani pemulihan kurang lebih 5 hari,” kata Emil.
Emil mengatakan, proses kepulangan kontingen berjalan secara struktur dan bertahap. Hal itu dilakukan agar Kontingen PON Jabar yang berjumlah lebih dari 700 orang mendapat fasilitas yang sama.
BACA JUGA: Atlet PON Kota Bandung Batal Dapat “Kadeudeuh“, DPRD: Bentuk Ketidakpedulian Pemkot Bandung
“Atlet Jabar itu jumlahnya banyak, ada 700 ratusan. Jadi konteks itu harus dipahami oleh media. Mengatur 700 orang, satu per satu, memang tidak mudah,” kata dia.
Adapun Kontingen PON Jabar yang menjalani pemulihan di Hotel Horison terdiri dari kontingen cabang olahraga tinju, rugbi, terjun payung, biliar, bola tangan, atletik, soft ball, kempo, renang, dan gulat.
Emil mengatakan, selain menjalani pemulihan lima hari, syarat kepulangan Kontingen PON Jabar adalah tes PCR dengan hasil negatif.
“Tadi media juga saksikan sedang tes PCR. Kalau besok pengumumannya negatif, semua bisa pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Emil juga menuturkan, Pemda Provinsi Jabar sedang menyiapkan kadeudeuh atau bonus untuk para atlet peraih medali PON XX Papua 2021.
“Walaupun hilang Rp5 triliun, kami cari penghematan dari pos yang lain. Sebenarnya bukan untuk olahraga, kita geser untuk memberikan apresiasi. Mudah-mudahan, berapapun menjadi tanda rasa perhatian kita kepada atlet,” ujar Emil.
Provinsi Jabar sendiri keluar sebagai juara umum dalam PON XX Papua 2021. Menurut Kang Emil, ada sejumlah strategi yang diterapkan untuk mempertahankan gelar juara umum PON. Pada PON 2016, Jabar juga menjadi juara umum.
“Pertama, kita ini masyarakat yang budayanya rajin berolahraga. Tiap weekend, tiap pengkolan, semua gerak. Itu budaya yang bagus. Kedua kita sering bikin event mencari benihnya di event itu. Ada Porda ada pekan olahraga cabang sendiri khusus, ada pekan olahraga pelajar ada Pesantren, dan juga ASN,” ucapnya.
BACA JUGA: Emil Pastikan Perketat Prokes di kawasan Publik
(Agung)