BANDUNG,FOKUSJabar.id: Seorang siswi SMP yang menjadi korban perundungan dan penganiayaan di Kota Bandung.
Miris, aksi tersebut diduga direkam oleh pelaku menggunakan ponsel miliknya dan viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut terlihat seorang perempuan memakai rok SMP dan kerudung hitam tergeletak ditanah. Pelaku sambil memaki dan menendang siswi yang tengah menahan rasa sakit.
BACA JUGA: Di Kota Bandung Angka Kemiskinan Meningkat 3.000 KK
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyesalkan telah terjadi aksi perundungan yang melibatkan antara siswi SMP di Kota Bandung dan viral di media sosial. Ia meminta kepada seluruh pihak agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
“Ya yang pertama seharusnya yang begitu tidak terjadi oleh karena itu Mang Oded mengimbau kepada orang tua kalau urusan budi pekerti, urusan karakter kalau di sekolah ada guru tapi tidak bisa melepaskan ke guru semua tapi tanggung jawab ada di orang tua,”k ata Oded di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar , Senin (11/10/2021).
Pihaknya pun meminta seluruh orang tua siswa untuk memperhatikan dan mendampingi anak saat berkegiatan, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Saya berharap para orang tua punya perhatian khusus mendampingi anaknya jangan sampai terjadi seperti itu,” ucapnya.
Meski belum secara detail memahami permasalahan tersebut, pihaknya menilai peristiwa perundungan terjadi akibat budi pekerti yang luntur.
“Saya belum tahu kasusnya seperti itu motifnya bagaimana ini adalah sebuah kasus yang terjadi tentang ahlak anak tergerus, oleh karena itu orang tua harus bertanggung jawab,” ungkapnya.
Sebelumnya, video tentang aksi seorang siswa SMP merundung seorang siswi SMP di Kota Bandung viral di media sosial akhir pekan kemarin. Peristiwa tersebut diketahui telah terjadi di wilayah Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari pada minggu (4/10/2021) lalu.
Berdasarkan informasi yang diterima. Permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Aksi perundungan yang dilakukan pelajar SMP kepada siswi SMP tersebut terjadi akibat salah paham antar keduanya. Siswi SMP yang tinggal di wilayah Buah Batu itu tengah bermain ke rumah neneknya.
(Yusuf Mugni)