Kamis 12 Desember 2024

Goll…Aborasi Bisnis Online 2021, Cara JNE Ajak Pelaku UKM Hadapi Tantangan di Masa Pandemi

CIREBON,FOKUSJabar.id: Sebagai mitra pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), JNE menggelar berbagai upaya dalam meningkatkan daya saing khususnya di dunia digital baik skala nasional maupun global. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui kegiatan JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir, berdampak ke berbagai sektor termasuk ekonomi. Termasuk bagi para pelaku UKM yang menghadapi berbagai tantangan seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, serta kesulitan bahan baku yang berdampak pada menurunnya angka produksi.

Tak hanya itu, menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap keberlangsungan para pelaku UKM. Melalui gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 di Kota Cirebon, para pelaku UKM di Cirebon diharapkan dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital baik dalam skala nasional dan global.

Head of Region Jawa Barat JNE, Murah Lestari mengatakan, pihaknya mengungkap teknologi memainkan peranan vital sebagai katalisator suksesnya bisnis UKM di Indonesia.

“Key success factor adalah teknologi, teknologi ini membantu para pemula dan perusahaan untuk menghadirkan produk yang kuat dengan solusi digital yang inovatif. Selain itu, dalam pandemi ini, bisnis telah berkembang pesat ke tingkat yang lebih tinggi dengan adopsi teknologi, ekspektasinya tentu bagaimana bisnis ini bisa menyesuaikan terhadap perubahan yang sangat dinamis,” kata Murah Lestari saat membuka Goll…Aborasi Bisnis Online secara virtual via Zoom, Kamis (12/8/2021).

BACA JUGA: Samsung Edisi Thom Browne Galaxy Z Fold3|Flip3 5G Dirilis di Indonesia

Head Deputy Manager Sales & Marketing JNE Cirebon, Firman Ramadhan menambahkan, kolaborasi di berbagai sektor dalam menghadapi masa krisis menjadi hal penting. Terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

“Kita harus bersinergi dan berkolaborasi. Tidak bisa dipungkiri, kerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu kunci keberhasilan di era industri 4.0. Baik JNE, UMKM, pemerintah dan sektor lainnya yang memiliki kemampuan yang dapat di-collaborate-kan untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Firman.

Sebagai mitra UKM, lanjut Firman, JNE Cirebon siap mendukung para pelaku UKM dengan dihadirkannya beragam layanan. Mulai dari gratis jemput paket tanpa minimal pengiriman, program JLC (JNE Loyalty Card), beragam program pemberdayaan komunitas seperti webinar online, serta berbagai program potongan dan cashback.

“Kita pun hadirkan para pelaku usaha yang sudah cukup sukses pada gelaran Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 di Kota Cirebon kali ini. Seperti Owner Trusmi Group Sally Giovanni serta CEO Distrodakwah.id dan Co-Founder Moslife.id, Taufik Hidayat,” kata Firman.

Owner Trusmi Group, Sally Giovanni mengulas pedoman bisnis 5P yang diandalkannya dalam merintis usaha Batik Trusmi dan The Keranjang Bali sejak 2006. Yakni Product Value, Packaging, Promosi, Place, dan Personal Branding.

“Dampak pandemi ini sangat terasa, terutama di Keranjang Bali karena ada di sektor pariwisata. Tapi kita bisa membentuk respon yang positif agar hasilnya positif,” kata Sally.

“Yang pertama, kita terus berinovasi meskipun di masa pandemi. Karena pandemi orang gak beli kain batik, akhirnya kita bikin masker batik karena kita mau berinovasi dan beradaptasi. Kita sadar di kondisi saat ini karena konsumen butuhnya masker, lalu kita produksi masker dan laku hingga puluhan ribu pieces, padahal dulu belum pernah terbayangkan bikin masker kain batik,” Sally menuturkan.

CEO Distrodakwah.id dan Co-Founder Moslife.id, Taufik Hidayat menambahkan, salah satu faktor sukses usahanya adalah besaran jaringan reseller yang dimilikinya. Yakni mencapai 20 ribu reseller di seluruh Indonesia.

“Kita ada step-stepnya yang memang diberikan kepada reseller, karena memang UKM ini produknya bisa jadi bagus tapi tidak tahu bagaimana menyampaikan produk ini bagus. Itulah pentingnya bisa men-delivery sebuah value yang dimiliki oleh UKM tersebut. Maka kami membentuk sebuah kumpulan reseller, kita agendakan berbagai macam cara melalui facebook ads, instagram ads, whatsapp untuk blast, dan sebagainya,” kata Taufik.

Takl hanya itu, Taufik menegaskan pentingnya mengetahui segmentasi pasar bagi para UKM. Karena sistem marketing adalah bagaimana caranya mengumpulkan traffic yang sebanyak-banyaknya.

“Maka kita harus ketahui dimana letak mereka, kita harus tahu segmennya juga, jangan sampai kita membuat segmen yang fokus di muslim tapi kita justru tawarkan ke anak-anak. Jadi kita harus dalami produk yang kita buat ini harus diarahkan ke mana,” kata Taufik.

Cirebon sendiri menjadi kota ke-40 gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021–Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang dimulai sejak 26 Januari 2021 sekaligus dalam rangka memeringati hari jadi kota Cirebon pada 10 Agustus 2021.  Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Padang, lalu akan hadir di Kota Cikarang pada 18 Juli 2021 dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate dengan total 60 kota di seluruh Indonesia.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img