BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan beberapa kabar gembira terkait penanganan COVID-19 di Jabar. Pertama, tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) turun menjadi 42 persen.
Tak hanya itu, 6.000 ruang isolasi yang ada di desa-desa juga kini sudah mulai kosong pasien. Dari puncaknya yang mencapai 60 persen kini kembali turun menjadi 30 persen.
“Hari ini keterisian rumah sakit kita turun ke 42 persen dari puncaknya bulan lalu ke-91 persen. Momen itu sudah lewat, alhamdulillah. Hari ini sudah 42 persen,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyatakan PPKM cukup berhasil menurunkan angka penyebaran virus COVID-19. Menurutnya, ini menjadi sinyal positif mengingat beberapa negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Filipina hingga Vietnam kini kasusnya naik lagi.
“Apakah PPKM berhasil? Saya berkesimpulan berhasil menurunkan epidemologinya. Dulu Amerika sempat tidak ada masker tapi karena varian delta sekarang pakai masker lagi,” katanya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Luncurkan Sentra Vaksinasi Silih Tulungan Di Karawang
“Malaysia tren lagi naik karena virus delta juga. Filipina, Thailand yang selama ini flat, Vietnam yang sempat dipuji-puji, hari ini sedang tren naik. Hari ini Indonesia pas puncaknya di Juli, sekarang trennya turun,” kata dia menambahakan.
Kabar baik lain, pertumbuhan ekonomi Jabar kuartal II-2021 yang tumbuh positif sekitar 6,13 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Sedangkan secara kumulatif hingga triwulan II-2021 tumbuh 2,54 persen.
“Dan berita baik, ekonomi Jawa Barat di triwulan ini 6,13 persen. Melompat dari periode yang sama tahun lalu minus 4 persen. Dari 6,13 persen setengahnya adalah industri,” kata Ridwan Kamil.
(Anthika Asmara)