GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Rudy Gunawan mengaku, pihaknya berhati-hati dalam memutuskan RSU dr. Slamet Garut menjadi Rumah Sakit (RS) Corona Virus Disease (Covid-19).
Hal itu Dia sampaikan melalui Video Telekonferensi (Vidcon) dengan jajaran manajemen RSU dr. Slamet Garut di Kantor Command Center, Kecamatan Garut Kota, Jumat (2/7/2021) kemarin.
Menurut Bupati Garut, pihaknya memiliki kewajiban menyiapkan fasilitas pendukung. Di antaranya, ventilator dan High Flow Nasal Cannula (HFNC) atau Terapi oksigen beraliran tinggi (High Flow Oxygen Therapy) yang dibutuhkan oleh pasien Covid-19 bergejala berat.
BACA JUGA: IGD Covid-19 di RSUD Kota Bandung Tutup Sementara, Ini Alasannya
“Ketika memutuskan RS Covid-19 dengan 500 bed tentu kita mempunyai kewajiban untuk menyiapkan fasilitas. Saat ini fasilitas ventilator hanya 6, HFNC (20). Tentu sangat minimal sekali,” kata Bupati.
“Semisal kita ada paseen 500 yang gawatnya 10 persen. Itu artinya kita harus punya 50 ventilator dan 100 HFNC,” kata Rudy Gunawan menambahkan.
Tak hanya alat, RSUD dr. Slamet Garus juga harus mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup untuk merawat pasien Covid-19.
Direktur Utama RSU dr. Slamet Garut, Husodo Dewo Adi mengatakan, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin dalam penanganan pasien Covid-19. Baik itu dari segi fasilitas maupun SDM.
Pihaknya pun akan mengusahakan bantuan dari beberapa pihak terkait sarana dan prasarana penanganan Covid-19.
“Kami akan berupaya seoptimal mungkin untuk menggunakan alat-alat kesehatan yang ada agar dipakai seluruhnya untuk penanganan pasien Covid-19. Dan SDM juga akan kita optimalkan semaksimal mungkin,” terang Husodo.
“Soal kekurangan sarana dan prasarana, akan kita usahakan mengajuakn bantuan ke Dinkes Provinsi, Gubernur maupun Departemen Kesehatan (Depkes),” kata Dia.
Dia meminta Fasilitas Kesehatan (Faskes) primer seperti Puskesmas untuk meningkatkan fasilitas agar pasien Covid-19 bergejala ringan bisa diatasi sehingga dapat menurunkan jumlah pasien yang bergejala berat.
“Kami minta Faskes primer meningkatkan fasilitas untuk mengatasi menurunkan pasien bergejalan berat,” tutup Husodo.
(Andian/Bambang)