BANDUNG,FOKUSJabar.id: Masalah kesehatan yang perlu diwaspadai tidak hanya seputar kesehatan fisik semata, sebab masalah kesehatan mental juga menjadi salah satu permasalahan yang signifikan. Bahkan gangguan mental tersebut juga dapat mempengaruhi angka harapan hidup. Berikut beberapa masalah kesehatan mental di masa remaja yang rentan terjadi.
Gangguan Mental yang Harus Diwaspadai
1. Gangguan Suasana Hati
Gangguan suasana hati seperti depresi menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang mengintai para remaja. Depresi pada remaja ini dapat dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti perubahan hormon, lingkungan, faktor keturunan, pubertas dini, penggunaan media sosial, hingga pengalaman traumatis yang pernah terjadi sebelumnya.
BACA JUGA: 5 Cara Mencegah Stroke yang Wajib Diterapkan Sehari-hari
Bahkan, depresi bisa menyerang semua kalangan usia. Tandanya adalah ketika seseorang mengalami perasaan sedih mendalam dan berkepanjangan. Biasanya mereka yang mengalami depresi ini merasakan perasaan tersebut lebih dari dua minggu lamanya. Meski awalnya terlihat seperti sedih biasa, namun depresi yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan komplikasi.
Komplikasi yang disebabkan oleh depresi juga tidak main main, mencakup masalah perilaku, masalah emosional, serta kesehatan yang dapat berpengaruh terhadap setiap aspek dalam kehidupan. Selain depresi, gangguan bipolar dan gangguan siklotimik juga termasuk dalam jenis gangguan mental yang dapat membuat suasana hati menjadi cepat berubah.
2. Gangguan Kecemasan
Masalah kesehatan mental di masa remaja yang juga cukup sering terjadi yaitu berkaitan dengan gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan ini terdiri atas gangguan kecemasan yang umum, kecemasan sosial, panik, juga fobia. Dimana semua masalah kesehatan mental ini dapat membuat penderita merasa terus menerus gelisah, cemas, hingga sulit untuk mengendalikan emosi.
Sama halnya dengan gangguan suasana hati yang mulanya terlihat seolah olah biasa saja. Pun dengan gangguan kecemasan yang awalnya mungkin terlihat seperti cemas pada umumnya yang membuat seseorang banyak berkeringat, hingga jantung berdebar. Namun gangguan ini bisa lebih dari itu, yang membuat seseorang kehilangan konsentrasi sampai sulit menjalani aktivitas.
3. Gangguan Makan
Gangguan makan adalah masalah kesehatan mental yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan. Penderitanya bisa mengonsumsi terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit makanan, dan mereka terobsesi untuk memiliki bentuk tubuh tertentu atau mempunyai berat badan pada angka tertentu.
Gangguan makan lebih banyak terjadi pada dewasa muda dan remaja. Masalah kesehatan mental di masa remaja satu ini biasanya lebih sering menyerang kaum wanita ketimbang pria. Contohnya seperti bulimia nervosa, anoreksia nervosa, dan masalah yang ditandai dengan makan berlebihan atau sebaliknya terlalu membatasi asupan kalori.
4. Gangguan Pengendalian Impuls dan Kecanduan
Para remaja juga cukup rental mengalami gangguan pengendalian impuls dan kecanduan. Mereka yang memiliki gangguan ini tidak mampu menahan dorongan untuk melakukan suatu tindakan, yang mana hal tersebut bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Hal ini acap kali dimulai dari perilaku pengambilan risiko.
Seperti risiko minum alkohol, merokok, penyalahgunaan narkoba, hubungan seksual dini, hingga tindakan kekerasan. Alhasil semua risiko yang diambil tersebut bisa menyebabkan kecanduan atau gangguan perilaku adiksi. Hal ini bisa mempengaruhi pencapaian pendidikan, mengakibatkan cedera, keterlibatan dengan kejahatan, bahkan paling parah kematian.
5. Gangguan Psikotik
Lalu gangguan lain yang menjadi masalah kesehatan mental di masa remaja yaitu gangguan psikotik. Gejala psikotik sendiri lebih banyak terjadi pada akhir remaja, ketika memasuki awal masa dewasa. Gejalanya bisa berupa delusi dan halusinasi, yang menyebabkan munculnya persepsi tidak normal di dalam diri. Contoh gangguan ini seperti penyakit skizofrenia.
Itulah beberapa masalah kesehatan mental yang rentan dialami pada masa remaja. Bahkan ketika sudah dewasa pun, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat pula mengalaminya. Permasalahan ini tentu tidak dapat dipandang sebelah mata, karena bisa juga membahayakan diri. Jadi, jika merasakan gejalanya lebih baik segera mencari pertolongan pada ahli.
(Antik Asmara)
