spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Miris, Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, Kedua Tertinggi di Jabar

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Tingkat Kematian akibat Covid-19 periode tanggal 30 Mei 2021 di Kabupaten Tasikmalaya, berada di urutan ke dua di Jawa Barat, dengan jumlah kematian mencapai 3,62 persen.

    Sementara pada urutan pertama adalah Kabupaten Ciamis dengan tingkat kematian mencapai 3,63 persen dan pada peringkat ketiga adalah Kabupaten Karawang dengan tingkat kematian mencapai 2,41 persen.

    Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengakui tingkat kematian akibat pandemi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya berada di uruta kedua tertinggi di Jawa Barat.

    BACA JUGA: Jabar-Kemenaker Teken MoU Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan

    Fakta tersebut harus menjadi peringatan tingkat kewaspadaan bagi pemerintah di level kabupaten hingga desa, satuan gugus tugas (satgas) Covid-19 serta seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam hal kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes).

    “Meskipun pemerintah melalui satgas hingga di tingkat RT siaga sudah bekerja maksimal, namun fakta tingkat kematian itu menjadi peringatan positif bagi kita agar terus meningkatkan kewaspadaan serta bersama-sama mengendalikan laju penyebaran virus corona di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Cecep, Kamis (3/6/2021).

    Virus corona lanjut dia, tidak bisa dianggap sederhana, angka kematian membuktikan bahwa Covid-19 masih ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Dan ini menjadi peringatan bagi semua pihak termasuk tenaga kesehatan untuk bekerja keras dan berikhtiar, memastikan dan melindungi masyarakat dengan segala cara.

    Ia mengakui, dari beberapa kali pantauan di masyarakat, tingkat kesadaran untuk menerapkan prokes, saat ini mulai mengalami trend menurun. Antara lain dengan abai memakai masker di tengah-tengah kerumunan dan nampak jarang mencuci tangan baik dengan air bersih dan sabun maupun handsanitizer.

    “Saya pikir harus ada gerakan untuk menggenjot kepekaan masyarakat dalam meningkatkan pelaksanaan prokes,” ujar Cecep.

    Direktur RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, Iman Firmansyah mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 yang meninggal di Kabupaten Tasikmalaya, sampai saat ini sudah mencapai 126 orang.

    “Data terakhir jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal sejak Maret 2020 sampai 2 Juni 2021, tercatat ada 119 orang,” kata dia.

    Namun ia mengakui, dalam kasus kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang hampir 50 persennya berusia lanjut (lansia), ditemukan ada penyakit penyerta seperti stroke, hipertensi, gula dan ISPA.

    “Jadi kasusnya ada yang pas dibawa ke rumah sakit sudah positif Covid-19, ada juga pasien yang keluhannya karena memiliki riwayat penyakit penyerta tadi lalu positif Covid-19,” bebernya.

    Lebih jauh Iman menjelaskan, secara keseluruhan pasien yang 119 orang itu tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah atau mobilisasi. Mereka rata rata terpapar Covid-19 dari orang lain seperti dari lingkungan keluarga sendiri yang datang dari luar daerah.

    “Untuk itu, penerapan 5M harus lebih diperkuat lagi. Hindari atau kurangi mobilitas dan tidak berkerumun,” ucapnya.

    Ditambahkan, jumlah penderita Covid-19 khususnya di Kabupaten Tasikmalaya ini belum menurun alias masih cenderung meningkat. Dan yang paling tinggi kasusnya adalah pada bulan Desember 2020 lalu. Terutama kata dia, setelah mudik lebaran dan libur panjang. Hal itu terbaca dari data jumlah pasien yang masuk dan dirawat di SMC.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img