CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Kabupaten Ciamis Andang Firman mengatakan bahwa jalan penghubung Kecamatan Sukadana dengan Kecamatan Rancah akan segera diperbaiki.
Menurut Andang, perbaikan jalan tersebut sudah menjadi agenda perbaikan tahun ini, bahkan dalam bulan ini akan segera mulai proyek perbaikan.
“Dalam bulan ini jalan itu kan dilakukan perbaikan, ” kata Andang, Rabu (19/5/2021).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Kabupaten Ciamis Hilaman menjelaskan bahwa jalan yang panjangnya sekitar 1 KM tersebut sudah menjadi agenda perbaikan jalan dari tahun lalu, namun anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Ciamis terkena refocusing, sehingga baru bisa terealisasi tahun ini.
“Saat ini sudah ada pemenang tandernya tinggal menunggu surat perintah kerja dan mudah-mudahan lancar, ” katanya.
Hilman menambahkan, selain jalan penghubung Kecamatan Sukadana-Rancah yang masuk prioritas perbaikan ada sejumlah ruas jalan di wilayah yang tahun ini segera di perbaiki.
“Salah satu ruas jalan yang akan diprioritaskan perbaikanya yaitu jalan yang berada di Desa Panawang penghubung Desa Jagabaya dan Panawangan, ” kata dia.
BACA JUGA: Jalan Penghubung Sukadana-Rancah Ciamis Rusak Parah
Sementara itu Tokoh Masyarakat sekitar Cahyadi berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Ciamis karena telah perhatian terhadap infrastruktur.
“Karena jika tidak cepat diperbaiki jalan ini sangat membahayakan pengguna jalan, saya ucapkan terimakasih merespon keluhan masyarakat selama ini,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan ruas jalan penghubung Desa Margaharja Kecamatan Sukadana dengan Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis Jabar rusak sehingga membahayakan para pengendara yang melintas.
Kerusakan di ruas jalan tersebut ada di beberapa titik, kondisi jalan dengan tingkat kerusakan yang parah sampai aspalnya terkelupas menyisakan batu koral saja.
“Saya cukup kerepotan juga saat melintasi jalan ini,” kata salah seorang pengendara sepeda motor Dani.
Bahkan kata Dani, kerusakan jalan ini juga menimbulkan sesak pada pernafasan karena jika ada kendaraan yang melintas debu tanah akan berterbangan.
“Kalau musim hujan takut terjerambab karena lobang dijalan tertutup air sehingga bisa membahayakan pengendara khususnya sepeda motor,” katanya.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)
