Rabu 11 Desember 2024

Trend Sujud Freestyle Semakin Viral, Dokter: Bahaya Lakukan Gerakan Handstand Tanpa Bimbingan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Belakangan ini warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan aksi-aksi seorang bocah yang melakukan freestyle saat hendak melakukan sujud dalam shalat.

Banyak warganet yang menanggapi bahwa aksi tersebut tak pantas dilakukan, pasalnya aksi freestyle tersebut dilakukan saat sedang melangsungkan ibadah shalat.

Diketahui bahwa, aksi sujud freestyle tersebut dilakukan pada saat mereka melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid.

Nampak dalam video viral tersebut, saat hendak melakukan gerakan sujud dalam shalat, seorang anak melakukan gerakan handstand dengan tangan menahan beban tubuh dan kaki berada di atas.

Pada awal munculnya video viral sujud freestyle tersebut banyak warganet yang merasa terhibur dengan video tersebut, namun seiring berjalannya waktu, video tersebut menjadi kontra lantaran banyak anak-anak yang meniru gerakan tersebut saat melakukan shalat.

Selain tidak pantas karena dilakukan saat sedang beribadah, gerakan tersebut juga disinyalir bisa mengakibatkan cedera serius bagi anak-anak jika terjadi sebuah kesalahan dalam melakukan gerakan handstand.

Melansir detik.com, Dr. Bobby Nelwan SpOT (K-Sport), dokter ortopedi dari Royal Sport Medicine Centre, mengatakan bahwa anak di bawah umur memiliki tulang yang sangat tipis dibandingkan dengan orang dewasa, aksi tersebut sangat berbahaya terlebih jika tidak terbiasa dilakukan.

“Anak di bawah umur masih memiliki tulang yang tipis dibanding orang dewasa, dan resiko patah tulang akan bisa terjadi jika anak-anak melakukan aksi tersebut” ucap Bobby, Kamis (22/4/2021).

Berikut ini beberapa fakta dari video sujud freestyle tersebut.

– Freestyle terinspirasi dari game online?

freestyle
Emoji Handstand yang ada di dalam game Free Fire, sumber tangkapan layar in game (Web)

Banyak yang mengaitkan gerakan handstand tersebut dengan salah satu emoji yang terdapat dari salah satu game Battle Royale, Free Fire besutan Garena. Faktanya memang terdapat sebuah emoji handstand dalam game tersebut akan tetapi belum bisa disimpulkan apakah anak-anak tersebut terinspirasi dari emoji itu.

Baca Juga: Ditinggal Salat Terawih Rumah di Beregbeg Ciamis Terbakar

– Handstand merupakan gerakan sulit.

Gerakan handstand merupakan gerakan yang miliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, tidak semua orang bisa melakukan gerakan tersebut. Bahkan orang dewasa pun belum tentu bisa melakukannya, perlu latihan khusus dan bimbingan dari ahli agar tidak terjadi cedera saat hendak mencobanya.

– Stop bullying, perlu diberi edukasi.

Alangkah lebih baik jika anak-anak tersebut diberikan edukasi dibanding dihujat atau di bully karena hal tersebut akan sangat mempengaruhi psikologi mereka di kemudian hari.

Namun dalam hal tersebut peran orang tua sangat dibutuhkan, perlu adanya pengawasan orang tua, karena mereka (anak-anak) hanya melakukan apa yang mereka lihat dalam kesehariannya tanpa memikirkan bahaya yang akan diterima.

Orang tua bisa membimbing atau mengarahkan hiburan apa yang pantas dengan anak se-usia tersebut, anak-anak cenderung tidak memikirkan sebab dan akibat dari perbuatan yang telah mereka lakukan.

(Fauza/Erwin)

Berita Terbaru

spot_img