BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dominasi tim bola voli indoor putri Jawa Barat yang dipersiapkan untuk PON XX terlihat pada gelaran uji coba di Padepokan Bola Voli Sentul, 3-4 April 2021 lalu. Uji coba tersebut diikuti tim bola voli indoor PON XX DKI Jakarta, Papua, dan Jawa Barat.
Pada laga uji coba segitiga tersebut, tim bola voli indoor putri Jabar meraih dua kemenangan tanpa kehilangan satu set pun. Yakni mengalahkan DKI Jakarta 0-3 dan tuan rumah PON XX, Papua dengan skor 0-3.
Pelatih tim bola voli indoor putri Jabar, Risco Herlambang mengatakan, uji coba sebenarnya belum dicanangkan pihaknya. Apalagi dengan batalnya gelaran Proliga 2021, program latihan tim akan dikembalikan ke awal.
Namun dengan laga uji coba yang digelar, Risco mengaku mendapatkan keuntungan. Salah satunya mengetahui kekuatan dari dua tim pesaing di PON XX yakni DKI Jakarta dan tuan rumah Papua.
“Tinggal kita lihat bagaimana kekuatan Jatim. Kita belum mengetahui secara pasti bagaimana kekuatan Jatim saat ini,” kata Risco saat ditemui di sela-sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di gedung Youth Center, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Senin (5/4/2021).
BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Covid-19, Gubernur Jamin Pencairan Dana Hibah KONI Jabar
Tampil cukup impresif dan superior di setiap laga uji coba, diakui Risco menjadi salah satu hal yang harus diantisipasi. Dirinya mengaku khawatit jika Wilda Nurfadhila dan kolega justru menjadi overconfidence.
“Ini hal yang harus diantisipasi. Selalu menang di setiap uji coba itu bagus, tapi di sisi lain bisa berdampak buruk. Kita tidak mau anak-anak justru overconfidence karena selalu menang di uji coba,” kata dia.
Dari sisi kualitas individu pemain, Risco mengaku jika komposisi tim bola voli indoor putri Jabar cukup merata baik pemain utama maupun cadangan. Termasuk dari sisi kondusifitas dalam tim.
“Dibandingkan komposisi tim di PON 2016, sekarang jauh lebih merata. Ini pula yang memudahkan dalam melakukan rotasi pemain. Yang harus dijaga, bagaimana menjaga ritme, kondusifitas tim serta kondisi atlet jangan sampai cedera. Termasuk menjaga mental pemain agar tidak overconfidence,” Risco menuturkan.
Terkait program try out, Risco berharap jika tim bola voli indoor putri PON XX Jabar bisa kembali ke Jepang seperti saat persaiapan PON XIX tahun 2016 lalu. Selain banyak calon lawan sepadan, pelaksanaan try out di negeri Sakura ditujukan untuk meningkatkan soliditas dan kekompakan tim.
“Kita berharap try out ke Jepang bisa digelar pada Agustus minggu ketiga hingga September. Tapi kami masih menunggu regulasi di Jepang, apakah diizinkan atau tidak. Kalau pun sulit untuk ke Jepang, opsi lainnya ke Korea Selatan,” Risco menegaskan.
(Ageng)
