CIAMIS,FOKUSJabar.id: Balapa liar di Kabupaten Ciamis masih marak dilakukan oleh sekumpulan anak muda. Tidak adanya sirkuit resmi disebut-sebut menjadi penyebab balap liar tidak bisa dicegah hingga saat ini.
Balap liar masih marak dilakukan oleh pemuda dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seperti di Jalur Jalan Iwa Kusuuma Sumantri Senin (15/2/2021) dini hari.
Dari pantauan Fokusjabar.id terlihat setingan motor khas balapan drugrace ditambah suara kenalpon yang gahar masih memiliki daya tarik tersendiri. Pantauan kemudian terlihat pembalap dragrace tidak mengenakan perlengkapan untuk melindungi diri, bahkan tidak memakai helm.
Kepala Disbudpora Ciamis Erwan Darmawan menyangkal aktivitas tersebut. Pasalnya, disamping tidak pada tempatnya, para pembalap tidak mengenakan perlengkapan pelindung yang semestinya.
BACA JUGA: Kelompok Gapura Ciamis Sukses Olah Koran Bekas Jadi Kerajinan
“Kita prihatin, itu aktivitas berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain, apalagi dalam kondisi seperti ini. Terjadinya kerumunan tidak dibenarkan,” kata Erwan, Senin (15/2/2021).
Erwan menjelaskan, mengenai fasilitas sirkuit roadrace di Ciamis, saat ini masih dalam tahap pengkajian.
“Kita masih membandingkan calon-calon tempat untuk pembangunan sirkuit roadrace. Kita masih mengkaji, dari mulai kontur tanah, potensi manfaat akses, ekonomi, sosial dan hal krusial lainya,” kata Erwan.
Erwan mengaku, pihaknya tidak ingin pembangunan dengan anggaran yang besar tidak termanfaatkan. Bagi para pecinta olahraga balap, diharapkan untuk bersabar.
“Kita sangat memperhatikan segala aspek dalam rencana pembangunan fasilitas sirkuit tersebut. Untuk para pecinta olahraga balap kami harap untuk bersabar,” kata Erwan.
(Riza M Irfansyah/Anthika Asmara)
