MAMUJU,FOKUSJabar.id: Sedikitnya 15 titik pengungsian disiapkan bagi warga Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, yang terdampak bencana gempa bumi yang terjadi sejak Kamis (14/1/2021) siang hingga Jumat (15/1/2021) dini hari.
“Terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, seperti dilansir CNN.
10 titik lokasi pengungsian itu berada di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, terdapat lima lokasi pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
BACA JUGA: Raffi Ahmad Didesak Minta Maaf di 7 Stasiun TV dan Koran
Hari ini, Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini diketahui telah meninjau langsung ke lokasi terdampak di Kabupaten Mamuju. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Kepala BPBD Sulawesi Barat Darno Majid mengingatkan kepada warga yang baru akan mengungsi agar tidak pergi ke gunung yang rawan terjadi longsor.
“Selain gempa, cuaca sekarang juga adalah musim penghujan. Jangan mengungsi ke gunung yang rawan longsor, carilah tempat yang betul-betul aman,” kata Darno Majid, Jumat.
Ia mengatakan hasil rapat bersama dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Barat memutuskan agar pusat pengungsian di tempatkan di Manakarra, Mamuju.
Begitu juga dengan di Kabupaten Majene, pusat pengungsian dipusatkan di stadion setempat karena sebelum terjadinya gempa bumi beberapa tempat di pegunungan itu terjadi longsor.
“Hasil rapat bersama unsur Forkopimda Sulbar diputuskan untuk menjadikan stadion sebagai pusat pengungsian sementara. Di sana relatif lebih aman dari kemungkinan adanya gempa susulan,” katanya.
(Agung)