AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Sebanyak empat orang tewas dalam kerusuhan massa pendukung Donald Trump di Gedung Capitol Hill, Rabu (6/1/2020) petang waktu setempat.
Kerusuhan terjadi akibat massa Trump menyerbu dan merusak Gedung Capitol sebagai bentuk penolakan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden tahun ini oleh Kongres.
“Satu wanita dewasa dan dua pria dewasa tampak menderita situasi medis darurat secara terpisah yang mengakibatkan mereka meninggal,” kata Kepala Kepolisian Washington DC, Robert Contee.
“Setiap korban jiwa di distrik ini sangat tragis dan duka cita kami terkirim untuk keluarga yang kehilangan mereka,” kata dia, seperti dilasnir CNN.
BACA JUGA: Camila Giorgi Dikritik Mirip Bintang “Porno”
Namun, Contee tak memberrikan informasi detail kematian ketiga orang tersebut.
Sementara, seorang wanita lebih dulu dilaporkan tewas saat massa pendukung Trump menyerbu masuk Capitol. Wanita tersebut dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Wanita itu tewas akibat luka tembak di dada di depan gerbang Capitol. Wanita itu pernah bertugas di Angkatan Udara AS.
Dikutip dari AFP, wanita itu bernama Ashli Babbit dan telah pensiun dari Angkatan Udara selama 14 tahun. Ia disebut sangat mendukung Trump.
Selain para pemrotes, sejumlah petugas kepolisian juga ikut terluka akibat kerusuhan tersebut. Seorang anggota polisi dikabarkan mengalami luka cukup serius hingga harus dibawa ke rumah sakit.
Petugas pemadam kebakaran dan layanan darurat DC mengangkut banyak orang ke rumah sakit daerah akibat cedera hingga serangan jantung dari sekitar Gedung Capitol.
(Agung)