BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta masyarakat ikut berpartisipasi aktif menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. Pasalnya, penanganan virus corona ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.
Ketua Harian Gugus Tugas Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, saat ini kondisi Covid-19 di Kota Bandung semakin memprihatinkan. Angka tingkat kewaspadaan hampir mencapai pada status zona merah.
“Kita saat ini angka kewaspadaan di angka 183, kalau diangka 180 kita sudah masuk zona merah,” kata Ema usai menghadiri acara NgoPi Bandung di Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Jabar, Rabu (18/11/2020).
Dengan kondisi Kota Bandung seperti saat ini, kata Ema, harus menjadi perhatian seluruh pihak. Jika hanya mengandalkan kebijakan pemerintah, maka penanganan Covid-19 akan berjalan lambat.
“Tadi saya sampaikan soal kondisi kekinian Covid-19, di sini ada RT, RW, LPM, dan Karang taruna. Kalau ingin menangani cepat tidak semua harus mengandalkan gugus, tapi harus muncul daya dukung masyarakat,” Ema menegaskan.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Naik, Wabup Ciamis: Semua Pihak Harus Patuhi Prokes 3M
Terkait wacana penambahan relaksasi, Ema mengatakan, pihaknya belum ada opsi untuk menambah sektor usaha yang akan direlaksasi.
“Kita belum melihat ada ruang tambahan relaksasi sekarang, pandemi bergerak naik turun,” kata Ema.
Ema menambahkan, pihaknya optimis apa yang disampaikan terkait penanganan virus corona ini bisa dipahami masyarakat.
“Tapi kalau saya dengar, mereka paham dan tahu. Tinggal diberikan penguatan, mudah-mudahan ada dampak termasuk kontrol terhadap hukum,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)
