BANDUNG,FOKUSJabar.id: JNE bersama IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) berkolaborasi memberikan bantuan kaki palsu dalam program ‘Bantuan 1000 Kaki Palsu’. Acara penyerahan bantuan kaki palsu dilaksanakan pada 28 September 2020 dengan mendatangi langsung masing-masing rumah para penyandang disabilitas penerima bantuan.
Para penerima bantuan adalah seorang guru SMP di Karawang, Ali Budi. Dia menerima bantuan kaki palsu di kediamannya di Desa Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, Jabar. Ali Budi harus kehilangan kakinya akibat penyakit diabetes yang dia derita.
Penerima selanjutnya adalah Winda Oktaviani. Dia merupakan pelajar SMP yang tinggal di Desa Tegal Sawah, Karawang Timur dan menderita kaki kecil sejak lahir.
BACA JUGA: JNE Sukabumi Renovasi Jembatan Korban Banjir Bandang
Penerima bantuan kaki palsu lain berasal dari Purwakarta yaitu Rifky Nur Ikhsan yang merupakan siswa SMP dan tinggal di Kecamatan Nagri Kaler, Purwakarta. Dia memiliki riwayat kanker tulang sehingga satu kakinya harus diamputasi.
Ketiga penerima bantuan tersebut mengaku sangat berbahagia dengan bantuan dari program bantuan kaki palsu sekaligus pemasangannya yang digagas JNE dan IZI Jabar.
Head of Regional Jawa Barat Murah Lestari mengatakan, JNE terus berupaya agar dapat bermanfaat untuk masyarakat dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik komunitas maupun pemerintahan.
“Program pemberian kaki palsu untuk yang membutuhkan bersama IZI, merupakan salah satu bentuk nyata JNE untuk dapat terus mengantarkan kebahagiaan di berbagai bidang. Bukan hanya kepada pengirim dan penerima paket, tapi masyarakat luas sehingga sesuai dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness,” ujar Tari.
Tari mengatakan, rasa syukur dan bahagia dapat menjadi bagian dari program pemberian bantuan ini. Penyandang disabilitas ini harus dibantu karena banyak yang memiliki produktivitas tinggi, namun semangat beraktifitas menjadi berkurang karena ‘kekurangan’ yang dimilikinya.
“Mudah–mudahan dengan ikhtiar kecil ini dapat meningkatkan produktivitas mereka. Bagi yang sekolah bisa lebih semangat belajar, bagi yang sudah bekerja bisa lebih giat dan semangat mencari nafkah. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dan digunakan sebaik-baiknya untuk hal-hal positif agar terus menumbuhkan semangat serta optimis,” kata Tari.
Sejalan dengan semangat JNE, Bagian Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI Jabar Dody Haryanto berharap program ini dapat memberikan berkah kepada penerima manfaat maupun pemberi manfaat.
(Ageng)
