BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mengatasi stunting di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membagikan 300 paket makanan sehat kepada 15 kelurahan. Melalui program bantuang Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat (Tanginas) ratusan paket makanan itu akan dibagikan setiap pekan.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung Siti Muntamah berharap upaya tersebut bisa menjadi salah satu pola edukasi kepada warga akan pentingnya makanan sehat.
“Ini yang pertama setelah kita lakukan launching Tanginas di Kecamatan Ujungberung beberapa waktu lalu. Kita berharap paket makanan ini bisa membantu warga mengonsumsi makanan sehat. Isinya ada sayuran, telur dan tempe,” kata Siti Muntamah di Pendopo Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Jabar, Kamis (17/9/2020).
BACA JUGA: Tanginas Siap Tekan Angka Stunting
Adapun penyebab utama stunting, kata dia, karena minimnya informasi atau literasi soal gizi. Saat ini ada sekitar 44 persen masyarakat yang belum mengetahui informasi tentang gizi.
Salah satunya adalah kurangnya konsep keluarga. Seharusnya, setelah siap menikah, harus siap juga konsep seperti apa yang akan dijalankan guna membangun keluarga berkualitas.
“Banyak yang tidak menyadari kalau memberikan ASI dan menyusui itu berdampak terhadap konsumsi asupan anak. Intinya dalam keluarga harus betul-betul siap dengan segala kondisi,” kata dia.
Untuk diketahui, jumlah anak di bawah lima tahun (Balita) stunting di Kota Bandung mencapai 8.121 orang. Dan sekitar 2.700 masuk kategori bayi di bawah dua tahun (Batuta). Sementara 50 ribu penduduk lainnya masuk kategori rawan stunting.
(Yusuf Mugni/Olin)
