Kamis 12 Desember 2024

Volvo Tunda Merger dengan Geely Auto

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Volvo Cars mengatakan rencana merger dengan Geely Automobile Holdings Ltd untuk sementara ditunda, karena rencana Geely Auto jadi perusahaan terbuka (listing) di Cina.

Volvo melihat adanya pertumbuhan kembali yang kuat di Cina selama kuartal kedua dan mengharapkan kenaikan serupa terjadi di Amerika Serikat dan Eropa.

“Jika pasar pulih seperti yang kami harapkan, kami mengantisipasi volume penjualan untuk kembali ke level yang sama pada paruh kedua di tahun 2019 dan juga ambisi kami untuk kembali ke tingkat laba dan arus kas yang sama,” kata CEO Hakan Samuelsson.

“Pemulihan pasar telah memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan produksi di semua pabrik, kecuali pabrik Charleston di Ridgeville, South Carolina,” kata Hakan.

BACA JUGA: BMW Indonesia rilis X3 M dan X4 M Competition

Volvo Cars, yang dibeli oleh China Zhejiang Geely Holding Group Co Ltd dari Ford Motor Co (FN) pada tahun 2010, berencana untuk bergabung dengan Geely Automobile dan medaftarkan diri di Hong Kong dan mungkin akan bermain di pasar otomotif daratan Cina.

Geely Automobile mengatakan, bulan lalu dewan telah menyetujui proposal awal untuk mendaftarkan saham renminbi baru di dewan STAR seperti Nasdaq Shanghai.

“Sehubungan dengan ini (listing Shanghai) Geely Auto tidak dapat membahas potensi kombinasi perusahaan,” kata juru bicara Volvo Cars tentang merger. Pembicaraan akan dilanjutkan segera setelah Geely Auto “mengakhiri aktivitasnya terkait hal itu”, kata dia.

Volvo optimis bisnisnya akan pulih pada paruh kedua tahun ini, setelah melaporkan kerugian operasional selama enam bulan pertama disebabkan oleh virus corona yang membuat rantai pasokan terganggu dan penutupan pabrik secara paksa.

(Agung/ANT)

Berita Terbaru

spot_img