BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, tingkat infeksi Jabar berada di angka 6,6 persen dan terendah di Pulau Jawa.
Data tersebut berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Hal ini menandakan, walaupun provinsi ini (Jabar) jumlah penduduknya besar, tapi tingkat infeksinya persentasenya paling kecil diurutuan ke-28 dari 34 provinsi,” kata Emil.
“Dan berita baik lagi dari rumah sakit, turun lagi tingkat keterisian. Jadi, keterisian selalu menurun, menandakan tingkat kesembuhan yang sudah tujuh kali lipat dari tingkat kematian. Sekarang tinggal di 27,64 persen (presentase keterisian rumah sakit rujukan),” katanya.
BACA JUGA: Disdik Jabar Mendorong Tunjungan Untuk Guru Honorer
Emil mengatakan, alat deteksi covid-19 yang dikembangkan Unpad, yakni Deteksi CePAD atau Rapid Test 2.0, akan diproduksi sebanyak 5.000 kit dan memasuki validasi ke sampel virus asli.
“Kita juga sudah mulai memproduksi rapid test 2.0. Dalam minggu-minggu ini dirilis 5.000. Yang sangat membanggakan karena rapid test ini adalah rapid test canggih mengetes antigen, bukan antibodi,” katanya.
(Agung)