SHANGHAI, FOKUSJabar.id: Badan kedisiplinan tinggi Partai Komunis Cina mengatakan Covid-19 merebak di Ibu Kota Beijing, Kamis (18/6/2020).
Cina pun meningkatkan standar sanitasi dan meminimalisasi risiko kesehatan di pasar.
Kebangkitan Covid-19 di Beijing selama sepekan terakhir, telah menginfeksi lebih dari 100 orang dan meningkatkan kekhawatiran akan penularan yang lebih luas, dikaitkan dengan pasar makanan Xinfadi.
“Epidemi adalah cermin yang tidak hanya menunjukkan aspek kotor dan berantakannya pasar grosir tetapi juga kondisi manajemen tingkat rendah mereka,” kata Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI).
Laporan CCDI mencatat, sebagian besar pasar dibangun 20 hingga 30 tahun yang lalu, ketika drainase dan pengolahan air limbah relatif belum berkembang.
Sprofesor Universitas Pertanian Cina, An Yufa mengatakan, pasar harus mengikuti praktik internasional dan menerapkan sistem penelusuran asal serta dokumentasi tentang penyimpanan, transportasi, dan penjualan.
BACA JUGA: UU Muslim Uighur, Cina Peringatkan AS Jangan Ikut Campur
Pejabat di provinsi Wuhan mengambil 3.000 sampel dari alat, papan alas memotong, dan saluran air di 114 pasar petani dan 107 supermarket minggu ini untuk memeriksa sumber-sumber infeksi baru yang potensial. Semua hasilnya negatif, kata mereka.
Cina telah berjanji untuk melarang perdagangan dan konsumsi satwa liar dalam upaya untuk meminimalisasi penularan penyakit, meskipun penggunaan produk-produk hewani dalam pengobatan tradisional masih diizinkan.
(Agung/ANT)