GARUT, FOKUSJabar.id: Kabar wafatnya Sekda Garut, Deni Suherlan, Senin (11/5/2020) pagi, membuat sebagian masyarakat tidak mempercayainya. Betapa tidak, pasalnya, kondisi almarhum sehat walafiat tidak menunjukkan gejala sakit apapun.
Almarhum Deni Suherlan, meninggal dunia pada, Senin Pukul 07.50 WIB di kediamannya di rumah Dinas Sekda Garut Jalan Patriot.
Menurut informasi yang himpun almarhum Deni Suherlan, meninggal akibat serangan jantung. Ratusan pelayat melakukan Tadzkiah di rumah Dinas Sekda Garut.
BACA JUGA : PKTD Caringin Garut, Bersihkan Saluran Air Sepanjang 3 KM
Rencananya Almarhum setelah di sholatkan di Mesjid Pemda Garut akan dikebumikan di Cijaura Kota Bandung siang nanti.
Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam sambutannya menceritakan, bahwa dirinya bersama Forkompinda Garut, di Pendopo melaksanakan buka puasa bersama, sebagai anggota dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Minggu (10/5/2020) malam.
“Beliau masih bersama kami, sholat bareng dan bercengkrama,” kata Rudy.
Rudy mengaku, dirinya masih melakukan pembicaraan dengan almarhum hingga pukul 21.30 wib malam tadi.
“Dan pagi tadipun kami sempat kaget, ketika informasi beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Dinas sebelum berangkat ke acara pelantikan,” katanya.
Rudy memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Garut, mulai dari 42 kacamatan, 421 Desa, dan Kelurahan serta seluruh pegawai Pemda Garut, atas nama keluarga besar Sekda Garut Deni Suherlan, agar almarhum dimaafkan segala dosa dan kesalahannya.
“Beliau orang baik, dan kita harus memaafkannya,” katanya.
Sementara itu, mantan Birokrasi Garut Anton Heryanto menyebutkan, dirinya sangat mengenal sosok Deni Suherlan.
“Beliau dikenal santun, ramah dan memiliki ketegasan,” ujar Anton.
Anton mengatakan, kini Kabupaten Garut tengah berduka karena kehilangan sosok putera terbaik.
“Saya hanya bisa mendoakan semoga Almarhum diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan,” kata Anton.
(Andian/As)
