Kamis 12 Desember 2024

Kentut Dapat Tularkan Covid-19?

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Mikroorganisme dapat keluar dari tubuh manusia lewat saluran cerna, alah satunya kentut menurut Peneliti bidang mikrobiologi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra,

Penularan virus corona Covid-19 dapat ditularkan melalui kentut, hal tersebut ditanggapi Sugiyono dari pernyataan seorang dokter di Australia, Andy Tagg.

Sugiyono menyebutkan menurut penelitian saat mikroorganisme keluar dimana terjadinya pelepasan gas dari sistem pencernaan, dilansir CNN.

“Kentut sebetulnya proses melepaskan gas dari sistem pencernaan melalui anus. Proses tersebut ternyata dibarengi dengan lepasnya mikroorganisme yang berasal dari saluran cerna, dilaporkan oleh British Medical Journal,” ujar Sugiyono, Senin (20/4).

Sugiyono melanjutkan mikroorganisme yang keluar saat kentut tidak akan bisa menyebar saat orang tersebut memakai celana. Dia berkata celana mampu dijadikan sebagai penghambat untuk mencegah kemungkinan menyebarnya mikroorganisme.

Baca Juga : PSBB, Pemotor di Kota Bandung Dilarang Boncengan

“Tidak perlu khawatir tentang itu, asalkan memakai celana, seperti saran Chinese CDC. Sepengetahuan saya, penyakit yang penularannya lewat feses dan kentut pun belum pernah ada laporan,” ucapnya.

Sugiyono membenarkan Covid-19 pernah dilaporkan terdeteksi pada feses maupun anal swab, dan pada benda mati di area toilet. Namun, dia mengungkapkan daya hidup dari virus tersebut terbukti dan diuji secara ilmiah penularannya belum pernah ada laporan.

“Mengutip pernyataan WHO, virus corona utamanya ditularkan dari cairan yang keluar dari saluran pernapasan,” ujar Sugiyono.

Kentut pernah diklaim bisa menjadi perantara penularan Covid-19. Andy Tagg seorang dokter di Australia menemukan, bahwa 55 persen pasien corona memiliki virus corona pada buang air besar pasien.

Kotoran yang dapat menyebarkan bakteri dan virus keluar melalui saluran BAB lewat keluarnya gas dari saluran BAB.

“Betul, Covid-19 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari pasca-paparan. Mungkin covid-19 dapat disebarkan melalui kentut, saat ini lita harus ada lebih banyak bukti,” tutup Tagg.

(Ew)

Berita Terbaru

spot_img