BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sedikitnya 13 delegasi mahasiswa administrasi dari sejumlah Universitas berkumpul di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung melakukan pertemuan ilmiah.
Pertemuan ilmiah tertajuk SIAP JABAR yang mengangkat tema Internalisasi Revolusi Mental dalam Penyelenggaraan Pemerintahan untuk menghadapi Bonus Demografi di Jawa Barat ini telah di gelar 11-12 Maret lalu.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung Ahmad Ali Nurdin mengatakan, revolusi mental merupakan upaya merubah mindset birokrat, untuk lebih ikhlas dalam melayani. Kata dalam pertemuan ilmiah peserta mengupas tentang revolusi mental.
“Adaptif dengan perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi, serta melakukan restrukturisasi organisasi yang lebih efektif, efisien, akuntabel, dan responsif sehingga pelayanan publik tidak lagi dirasakan lamban, kaku, dan berbelit-belit atau dengan kata lain dapat terwujudnya pelayanan publik yang prima,” kata Ahmad Ali Nurdin dalam keteranganya, Jumat (13/3/2020).
Ahmad berharap, pertemuan ilmiah ini dapat berkontribusi dalam mengawal pemerintahan menuju Indonesia yang lebih maju.
Pada kesempatan yang sama, Dosen yang juga Ketua Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Khaerul Umam, munuturkan acara yang dihelat tiap tahun ini, merupakan ajang silaturahmi, diskusi dan forum menyampaikan gagasan dari para mahasiswa.
Baca Juga : Mahasiswa di Bandung Tolak RUU Omnibuslaw
“Para mahasiswa delegasi dituntut untuk menyampaikan hasil riset tentang berbagai program dan kebijakan pemerintahan baik tingkat daerah maupun provinsi. Sehingga bisa memberikan masukan yang konstruktif pada pihak eksekutif dan legislatif untuk kemajuan pembangunan Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.
Ketua panitia, Farhan R Halim pada kesempatan tersebut mengatakan, kampus yang mengirimkan delegasi antara lain, UIN Sunan Gunung Dtati Bandung, Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas Pasundan (UNPAS), , STIA LAN Bandung, STIA Bandung, Universitas Al Ghifari, Universitas Galuh Ciamis, Universitas Djuanda Bogor, STIA YPPT Priatim Tasik, Universitas Muhammadiyah Sukabumi Universitas Swadaya Gunung Djati dan Universits Indonesia (UI).
“Semua delegasi turut menyampaikan hasil riset, yang berkaitan dengan tema SIAP JABAR 2020 dan direview oleh para pakar kebijakan antara lain Dr. Sahya Anggara, M.SI dan Dr. Yaya Mulyana, M.SI selaku ketua Indonesia Association Public Admnistration (IAPA) DPW Provinsi Jawa Barat,” ujar dia.
Dalam acara SIAP JABAR 2020 ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya yakni Gala Dinner yang diiringi dengan beberapa penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Administrasi Publik yang menampilkan Tari Jaipong, Moderen Dance, dan Akustik.
Sedangkan pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Nasional yang dihadari tidak kurang dari 500 mahasiswa administrasi publik yang berasal dari seluruh Jawa Barat. Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara dari kalangan akademisi yaitu Yogi Suprayogi, Ph.D, dari unsur Pemerintah yaitu Pejabat Fungsional Bappeda Jawa Barat Mujiono, dari kalangan millennial influencer yaitu Rifky Issac Prasadan. (As)