BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tak banyak kalangan milenial yang tahu dengan nama Situ Aksan. Bahkan, nama itu terdengar asing bagi generasi sekarang.
Namun, bagi yang pernah muda di era tahun 1950-1970 an, mendengar kata Situ (danau) Aksan akan langsung teringat memori masa lalu.
Situ tersebut adalah sebuah danau yang ada di tengah Kota Bandung, atau kini berada di antara Jalan Suryani dan Jalan Pagarsih.
Selain sebagai tempat memancing dan tempat hewan angsa, danau itu menjadi tujuan wisata sekaligus sebagai balong penampungan air untuk mengatasi banjir. Dengan hanya menyewa perahu dayung, kala itu warga bisa menikmati keindahnya.
Kini Danau itu sudah hilang. Menyempitnya lahan akibat banyaknya bangunan rumah di era 1980 an, membuat danau itu hanya tinggal riwayat.
Namun bagi Yohandi (50) salah seorang warga sekitar, Situ tersebut memiliki kenangan indah.
Dahulu, kata dia, sangat ramai dikunjungi para wisatawan. Terlebih di akhir pekan.
“Situ Aksan tempat saya bermain dengan teman-teman waktu itu. Tempatnya indah punya kenangan di saat kita masih anak-anak,” kata dia saat berbincang dengan FokusJabar.co.id, Jumat (7/2/2020).
Warga lainnya Dikdik (54) mengatakan, situ tersebut menjadi tujuan favorit wisata. Karena tempatnya yang indah dan sejuk. Kawasan itu sempat dijuluki hutan kota.
“Menurut orang tua dulu, zaman Belanda dijadikan tempat konservasi dan pengendali air, makanya dulu di sebut westerpark,” ucapnya.
(Asep/LIN)
 Aksan. Bahkan, nama itu terdengar asing bagi generasi sekarang.){kind=link}