Kamis 12 Desember 2024

Kepedulian dan Solidaritas Warga dan Pemerintah Desa Saguling, Ciamis Bantu Ikin Sekeluarga

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Bentuk kepedulian dan solidaritas sosial antar warga Dusun Sagulingkolot, Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg terbina dengan baik. Hal itu terlihat saat orang yang diduga  mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di RT 03 RW 06 Dusun Sagulingkolot bernama Ikin Jabir (26), almarhum.

Warga mengantar dan mengobati Ikin Jabir selama sakitnya bahkan membangun rumahnya secara sukarela.

“Warga kami di Dusun Sagulingkolot sedang membangun rumah dan memberikan pertolongan kesehatan untuk kelurga Ikin Jabir, yang diduga mengalami gangguan jiwa,” ujar Kepala Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, Otong Sutarman saat mengunjungi rumah Ikin, Senin (20/1/2020).

Otong menjelaskan, Ikin meninggal dunia pada Minggu pagi (19/1/2020). Tiga hari sebelum meninggal dunia, Ikin mengalami sakit panas. Warga bergotongroyong mengurus Ikin, memberi makan bahkan memandikannya.

“Semuanya warga lakukan dengan sukarela untuk mengurus Ikin. Sikap gotong royong ini memang selalu dilakukan warga kami dan rasa kepedulian terhadap sesama sangat tinggi,” ujar Otong.

Menurutnya, Ikin sempat dirawat di Rumah Sakit Al-Arif. Saat kondisinya sudah sehat, Ikin kembali ke rumahnya pada Sabtu (18/1/2020). Namun, kata Otong, Allah berkehendak lain sehingga Ikin harus menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu pagi.

Ikin merupakan anak seorang janda bernama ibu Karmilah (60) yang diduga mengalami gangguan jiwa dilihat dari perilakunya sehari-hari. Seperti kebiasaan Karmilah, Ikin pun sering berbicara sendiri. Bahkan mereka menyimpan pakaiannya di bawah pohon di luar rumah mereka.

Pemerintah Kecamatan Baregbeg bersama Pemerintah Desa Saguling, dan warga setempat bersama-sama menjenguk Karmilah pada Senin. Mereka imgin melihat keadaan Karmilah setelah ditinggal anaknya, Ikin.

“Saat ini, rumah Karmilah sedang diperbaiki warga dari dana swadaya dan Baznas,” ujar Otong.

Di waktu terpisah Ketua RT 03 RW 06 Dusun Sagulingkolot, Adang membenarkan jika semua warganya memberikan perhatian lebih kepada keluarga Ikin. Warga sering menyiapkan makan dan memberi sumbangan kepada Karmilah dan Ikin.

“Saat Ikin sakit, warga mengurusnya dari mulai makan dan memandikan Ikin, tetangganya selalu bergantian. Mengingat, ibunya pun mempunyai penyakit yang sama dengan Ikin,” katanya.

Diceritakan Adang, pada hari Minggu tanggal (19/01/2020) pagi, Ikin menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah warga dan perangkat desa membawa Ikin berobat .

“Meninggalnya Ikin setelah dibawa berobat, pada saat itu kondisinya memang sudah sehat. Akan tetapi Allah berkehendak lain,” katanya.

Adang mengungkapkan, perjuangan warga bukan hanya di pengobatan Ikin saja. Pada saat ini warga sedang membangun rumah yang nantinya akan dihuni oleh ibunya Ikin yaitu Kamilah.

“Semoga nantinya pertolongan dan kebaikan warga Sagulingkolot dibalas oleh Allah SWT,” pungkasnya.

(Ibenk/ars)

Berita Terbaru

spot_img