CIAMIS,FOKUSJabar.id: Puluhan warga Lembursitu Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Ciamis terserang gejala penyakit yang sama yaitu demam, batuk dan panas
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dr Wahyu mengatakan, pihaknya masih melakukan penelitian untuk memastikan penyebab penyakit yang menyerang puluhan warga tersebut
“Kami masih menunggu hasil labolatorium untuk memastikan penyebab penyakit yang menyerang warga itu,” kata Wahyu, Jumat (17/1/2020).
Wahyu menuturkan, beberapa hari yang lalu pihak Dinas Kesehatan mendapat laporan ada puluhan orang warga di Lingkungan Lembursitu Ciamis yang mengalami gejala penyakit yang sama.
“Dari 10 rumah ada sekitar 7 rumah yang kurang menjaga kebersihan dengan ditemukan banyak jentik nyamuk di sekitar rumah mereka,” ucapnya
Dengan kejadian warga yang terserang gejala penyakit yang sama, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ).
“Upaya fogging hanya memberantas nyamuk dewasa sedangkan untuk jentiknya tidak akan mati sehingga diperlukan upaya pembersihan tempat-tempat nyamuk bersarang,” jelasnya.
Masa inkubasi nyamuk penyebab demam berdarah maupun chikungunya, lanjutnya, dari telur sampai dewasa berkisar tujuh hari. Sehingga untuk memberantas penyebarannya harus dipotong masa inkubasinya.
“Lakukan pembersihan minimal dua kali seminggu sehingga bila ada jentik nyamuk tidak akan menjadi tumbuh dewasa karena terpotong masa inkubasinya,” terangnya.
Sementara Lurah Ciamis Ridwan, mengucapkan terimakasih kepada tim Dinkes Kabupaten Ciamis yang telah melakukan fogging di lingkungan Lembursitu pasca kejadian 57 warga yang terkena gejala penyakit yang sama.
“Tim Dinkes cepat bereaksi dengan melakukan langkah antisifasi melalui fogging yang dilaksanakan hari ini,” ungkanya.
(Husen Maharaja/ars)
