GARUT,FOKUSJabar.id: Saking banyaknya jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), pada tahun 2007, wilayah Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut disebut “ Kampung Orang Gila.”
Karena kerap merusak dan mengganggu ketertiban umum, keluarga mereka memasungnya. Namun berkat bantuan pemerintah, kini ODGJ di Kecamatan Kersamanah tidak lagi dipasung.
Demikian diungkapkan tokoh masyarakat Kecamatan Kersamanah, Dadang Hernawan. Menurut dia, kebiasaan pemasungan tersebut sudah tidak lagi dilakukan setelah diberitakan media massa terkait maraknya pemasungan di wilayah Kersamanah.
” Kini, sudah tidak ada lagi yang dipasung di sini,” ucap Dadang kepada wartawan, Kamis (21/11/2019).
Dadang menyebut, di wilayahnya masih ada ODGJ. Namun penanganannya sudah dilakukan secara medis. Kini, setiap bulan selalu mendapatkan pengobatan dari pemerintah. Bahkan, ada Yayasan yang memberikan bantuan.
” Masih ada sih beberapa ODGJ di sini. Tapi jumlahnya tidak sebanyak di tahun 2007 yang mencapai ratusan orang,” ungkap Dadang Hernawan.
Semua itu berkat penyuluhan intens yang dilakukan Pemerintah Desa dan Kecamatan. Salah satu pesannya, penanganan ODGJ harus dilakukan secara medis bukan dipasung.
” Dulu, ODGJ di sini sering mengamuk dan keluarganya lebih memilih untuk memasung agar tidak mengganggu ketertiban umum,” terangnya.
Menurut Dadang, faktor genetika dan faktor ekonomi menjadi penyebab utama ODGJ di wilayah Kecamatan Kersamanah.
(Andian/Bam’s)