Kamis 12 Desember 2024

Lima Ulama Jabar Berdakwah di Lima Kota di Inggris

INGGRIS, FOKUSJabar.id : Lima ulama asal Jawa Barat yang tergabung dalam program English for Ulama sudah menjejakkan kaki di Inggris. Mereka yakni Wifni Yusifa, Ridwan Subagya, Ihya Ulumudin, Safitra, dan Hasan Al-Banna.

Senin (4/11/19) waktu setempat, mereka resmi memulai tugasnya yaitu berdakwah dan menceritakan keindahan Islam Indonesia di lima kota Eropa hingga 14 November 2019. Kelima kota di benua biru tersebut yakni London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham.

Duta Besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma secara khusus menyambut kedatangan mereka. Selain menjalankan tugasnya, lanjutnya, kelima ulama asal Jabar ini akan mendapatkan banyak pelajaran dari keberagaman budaya di Benua Eropa.

Minister of State for the Foreign Office (Africa) and for International Development, the Rt. Hon. Andrew Stephenson MP menerima kedatangan mereka dengan baik. Dia berharap, kelima ulama asal Jabar itu dapat belajar banyak terkait budaya di Eropa.

“Inggris memiliki budaya yang kuat dan beragam. Di Pendle (salah satu wilayah di Inggris) pengelola masjid mempunyai pekerjaan yang luar biasa dalam mendukung komunitas lokal. Semoga delegasi (lima ulama Jabar) dapat belajar banyak (di sini),” kata Andrew.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan kelima ulama akan berdakwah dan berdiskusi di sejumlah kampus serta komunitas, baik muslim maupun non-muslim, di Eropa. Emil pun berharap mereka dapat mengubah persepsi negatif masyarakat Benua Biru terhadap islam.

“Mereka akan menceritakan keramahan Islam Indonesia yang toleran, khususnya di Jabar. Harapannya, persepsi yang ada setelah kunjungan dua minggu ini, akan membawa pengalaman dan pemahaman ke-Islam-an di Indonesia oleh Eropa menjadi baik,” kata Emil.

“Seringkali media barat mendapati berita tentang Islam yang kurang proporsional dan tidak mewakili keseluruhan. Jadi, Islam yang moderat dan damai akan direpresentasikan oleh lima ulama ini dan mereka di masa depan akan jadi duta perdamaian bagi dunia,” imbuhnya.

Selain itu, kelima ulama tersebut akan menceritakan tentang keberagaman budaya Indonesia, khususnya budaya Tanah Pasundan.

“Jadi cara bicara, sopan santun, cara merespon harus mempresentasikan sopan santun kita,” tegasnya.

 

(HUMAS JABAR)

Berita Terbaru

spot_img