BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim bola tangan Jawa Barat tetap menargetkan mengawinkan gelar juara di kelompok putra dan putri pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sekaligus babak kualifikasi PON XX cabang olahraga bola tangan di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu-Kamis (20-24/10/2019). Pada kejurnas/babak kualifikasi PON XX bola tangan, Jabar mengirimkan 16 atlet putra dan 16 atlet putri.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Jabar, Yunyun Yudiana menuturkan, sebagai cabang olahraga yang baru dipertandingkan secara resmi di PON, Jabar bertekad untuk menjadi pelopor dan unggul di cabang olahraga tersebut. Hal ini didasarkan pada pencapaian prestasi bola tangan Jabar yang selalu menjadi juara putra dan putri di level kejurnas baik di kelompok junior maupun di senior.
“Terakhir di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2019 kemarin, kita berhasil menjadi juara di kelompok putra dan putri. Berangkat dari sana, kita pun menginginkan catatan yang sama di babak kualifikasi PON XX ini,” ujar Yunyun saat ditemui usai pelepasan tim bola tangan Jabar menuju kejurnas/babak kualifikasi PON XX bola tangan di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (17/10/2019).
Catatan prestasi fenomenal yang sudah dicatatkan Jabar dengan mengawinkan medali emas, merupakan sesuatu hal yang sangat jarang diciptakan di olahraga beregu. Dengan alasan tersebut, Yunyun menegaskan jika pihaknya ingin kembali mencatatkan prestasi fenomenal tersebut.
“Jadi kita ingin buat itu walaupun dengan dana Rp100 juta yang kami peroleh dari KONI Jabar. Karena itu, kita sudah gelar latihan sejak bulan Juni dan digelar setiap hari. Kami ingin menunjukan kalau bola tangan ini, menjadi cabang olahraga andalan Jabar,” terangnya.
Untuk mencapai target tersebut, Yunyun menuturkan jika para atlet sudah siap mencetak target prestasi. Ditambah dengan materi atlet bola tangan Jabar yang mendominasi komposisi tim pelatnas, baik putra maupun putri,
“Di babak kualifikasi PON XX, kita tetap ingin bisa juara. Itu (juara) harus ada di mindset sertiap atlet. Jangan hanya asal lolos pon, karena itu keliru. Terkait urusan penampilan menjadi perhitungan provinsi lain, itu masalah lain. Bagaimana mental juara itu harus dibina dari sekarang,” tegasnya.
Untuk persaingan, Yunyun mengaku beberapa provinsi diprediksi akan menjadi batu sandungan Jabar untuk mencapai target mengawinkan medali emas. Pasalnya, beberapa atlet asal provinsi yang bersangkutan mengisi posisi di tim nasional bola tangan Indonesia.
“Kalau di luar Pulau Jawa, ada Kalimantan Timur karena ada beberapa atlet mereka di pelatnas. Lalu ada tuan rumah Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” pungkasnya.
Pada kejurnas/babak kualifikasi PON XX – bola tangan, tim bola tangan Jabar berkekuatan 32 atlet yang terdiri dari 16 atlet putra dan 16 atlet putri. Mereka akan didampingi 3 orang pelatih putra dan 3 orang pelatih putri, ditambah 7 orang ofisial pendukung.
Tim bola tangan Jabar, baik putra maupun putri, menempati posisi unggulan pertama dari total 13 tim putri dan 14 tim putra. Berdasarkan pembagian grup, tim putri Jabar bergabung bersama Jateng, Lampung dan Kalsel di pool C, sedangkan tim putra Jabar di pool C bersama Sumsel, Lampung, Kalsel.
(ageng)
