Kamis 16 Januari 2025

Gelar Seleksi Akhir, Forki Jabar Kantongi 25 Atlet Karate

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Jawa Barat sudah mengantongi 25 orang atlet yang akan menghuni tim Karate Jabar untuk babak kualifikasi PON XX di DKI Jaakarta, 2-4 November 2019.

Ke-25 atlet tersebut berdasarkan hasil seleksi akhir pelatda karate PON XX yang digelar di Sport Hall, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Minggu (6/10/2019).

Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov Forki Jabar, Arif Hardiana menuturkan, gelaran seleksi akhir pembentukan tim inti karate Jabar untuk babak kualifikasi PON XX sendiri diikuti oleh 36 orang atlet. Satu atlet yang tidak bisa hadir (Sandi Firmansyah) karena sedang berada di Pelatnas dan mengikuti ajang WKF 2019.

” Untuk Sandi kami pastikan lolos langsung sebagai tim inti, tapi untuk 36 atlet lainnya kita tetapkan melalui seleksi ini. Jadi pada seleksi terakhir ini, kita akan susutkan atlet dar 36 menjadi 24 sehingga 12 atlet akan tersisish,” ujar Arif.

Arif menambahkan, ke-25 atlet yang masuk dalam komposisi tim karate PON XX Jabar terdiri dari 19 atlet inti dan 6 atlet cadangan. Atlet cadangan tersebut akan menjadi lawan latih tanding ssehingga persaingan di dalam tim pun masih terjaga.

” Untuk penetapan 25 atlet tersebut akan kita putuskan di minggu ini. Tapi untuk kepastian 19 atlet yang masuk komposisi tim inti dan akan menjadi wakil Jabar di babak kualifikasi PON XX, baru akan kita tetapkan di pekan terakhir menjelang pelaksanaan,” tuturnya.

Pada seleksi kali ini, Arif menuturkan jika format yang dipakai menggunakan format sebuah pertandingan dalam sebuah kejuaraan. Setiap atlet menampilkan performa terbaik mereka, baik di nomor kata maupun kumite.

Untuk nomor kumite, pihaknya membagi kategori putri di dua kelompok yang akan saling menjajal kemampuannya masing-masing. Untuk kelompok pertama, dihuni oleh atlet yang tampil di kelas 50 kg, kelas 55 kg, dan kelas 61 kg. Sedangkan kelompok kedua dihuni atlet di kelas 68 kg dan kelas +68 kg.

Sedangkan untuk putra, dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama dihuni atlet kelas 55 kg dan kelas 60 kg, lalu kelompok dua dihuni oleh atlet kelas 67 kg dan 75 kg, dan kelompok ketiga dihuni atlet yang tampil di kelas 84 kg dan kelas +84 kg.

” Jadi mekanismenya, kita menggabungkan atlet yang berada di kelas yang tidak berjauhan. Dengan ini, diharapkan kemampuan maksimal setiap atlet bisa keluar. Termasuk melihat kekurangan dan kelemahan dari atlet kita untuk dibenahi dalam waktu sebulan kedepan menjelang babak kualifkasi,” terangnya.

Untuk parameter penilaian dalam menentukan 25 atlet tersebut, lanjut Arif, ditetapkan melalui berbagai penilaian yang dilakukan tim pelatih maupun dari Binpres Forki Jabar. Selain dari kemampuan teknis bermain, taktik bermain hingga performa keseluruhan dalam pertandingan, diperhitungkan juga terkait calon kompetitor yang akan dihadapi setiap atlet di masing-masing kelas.

” Untuk keputusannya, akan secepatnya kita umumkan setelah mendapatkan hasil penilaian dari tim pelatih. Di minggu depan, Insha Allah sudah ada keputusan,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img