BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah Kota Bandung (Sekda) Ema Sumarna meminta kewilayahan berlomba-lomba menciptakan inovasi, khususnya terkait dengan pelayanan publik. Pasalnya, pelayanan publik menjadi citra Pemerintah Kota Bandung di mata warga.
“Hal yang terlihat di kewilayahan itu kata kuncinya pelayanan publik. Semua harus menunjukkan ‘performance’ yang betul-betul terbuka,” kata Ema saat memimpin Rapat Kordinasi (Rakor) Kewilayah, di El Royale Hotel, Jalan Merdeka, Selasa (27/8/2019).
Ema mengatakan, untuk menghadapi persaingan di era global, para aparat kewilayah untuk melek teknologi. Aparat harus pintar dan bisa memahami keinginan warga.
“Di era industri 4.0, maka harus pintar dan bisa memahami sehingga pelayanan berjalan lancar,” kata Ema.
Ema mengatakan, para camat untuk tidak gengsi meniru keberhasilan wilayah lain dalam memberikan pelayanan publik. Dia mencontohkan Kecamatan Lengkong yang punya aplikasi Siloka (Sistem Layanan Online Kelurahan).
“Ini bisa ditiru oleh kewilayahan jika memang memungkinkan bisa diterapkan,” kata dia.
Tidak hanya itu, Sekda pun meminta aparat kewilayahan memanfaatkan anggaran semaksimal mungkin dan tentunya harus memiliki mental aparatur yang baik.
“Kelola anggaran semaksimal mungkin. Latih para aparat untuk memiliki mental yang baik. Terus berusaha memberikan pelayanan maksimal,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)