BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) memastikan pihaknya siap mengambil alih pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jika Pemerintah Kota Bandung sudah tidak sanggup merawatnya lagi.
Demikian disampaikan Emil saat dimintai komentar terkait kondisi Stadion GBLA yang tidak terawat.
Dia mengatakan, stadion itu merupakan aset Kota Bandung, sehingga kewenangannya berada di Pemkot Bandung.
Namun, jika eksekutif di bawah kepemimpinan Wali Kota Oded M. Danial itu sudah tidak sanggup mengurusnya lagi, Emil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap untuk mengambil alihnya.
“Kalau memang nggak sanggup, serahkan saja ke pemprov, dengan senang hati kita urus,” kata Emil di Bandung, Rabu (17/7/2019).
Menurut dia, pengambilalihan itu bisa dilakukan jika semua pihak terkait menyepakatinya.
“Pemkot mau menyerahkan asetnya ke provinsi, maka bisa saya urus dengan dana provinsi. Itu sudah biasa. Kita serahkan aset ke pusat, sering. Pusat nyetor aset ke kita. Sama-sama negara, cuma beda saku,” kata dia.
Kendati begitu, dia menegaskan bahwa sejak menjabat Wali Kota Bandung, dirinya berharap pengelolaan Stadion GBLA diserahkan kepada pihak swasta yang kompeten.
Menurut dia, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku manajemen tim Persib Bandung merupakan pihak yang paling pantas diberi kepercayaan untuk mengelola aset megah itu.
Dengan orientasi bisnis, dia meyakini stadion itu akan terawat dengan baik oleh manajemen Persib.
“Yang paling betul itu GBLA diserahkan ke (manajemen) Persib, pihak ketiga. Salah satu yang ideal Persib, mereka nanti B to B,” kata dia.
Hal itu, kata dia, sudah pernah diusulkannya saat menjadi Wali Kota Bandung.
“Dulu waktu saya wali kota, saya persiapkan untuk diambil alih oleh Persib,” kata Emil.
Namun, saat itu dirinya harus mengikuti pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 sehingga prosesnya tidak sempat dipantau.
“Tapi keburu jadi gubernur, proses itu oleh Dispora (Kota Bandung), nggak bisa saya monitor lagi,” jelas dia.
Lebih lanjut Emil mengatakan bahwa terbengkalainya Stadion GBLA ini karena kurangnya biaya perawatan dari APBD Kota Bandung.
“Jadi kalau terbengkalai, pasti kurang anggaran, proses itu kurang anggarannya, ada di sana,” kata dia.
(LIN)