JAKARTA,FOKUSJabar.id: Partai Berkarya diprediksi meraih suara nasional empat persen dan lolos parlementary threshol pada Pemilu 2019. Hal itu tidak terlepas dari kemampuan partai yang didirikan Tommy Soeharto mengemas cita-cita luhur almarhum Presiden Soeharto dengan cara segar, kontekstual, dan santun.
“Berkarya adalah partai Cendana paling sukses,” kata Direktur Lembaga Survei INDODATA Danis Tri Saputra Wibono melalui rilisnya, Sabtu (13/4/2019).
Sebagai peserta baru dalam pemilu 2019, Partai ini lebih bisa diterima masyarakat dibanding Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai Berkarya menawarkan cita-cita luhur almarhum Presiden Soeharto, dan masyarakat menerima.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jabar: Persib Bandung Punya Modal Kuat jadi Juara
Selama kampanye sebulan terakhir, Tommy Soeharto tak lelah menawarkan konsep ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal. Dia pun membina usaha kecil dan menengah (UKM) dengan membuka Toko Grosir Goro di banyak wilayah di Indonesia.
Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) menyambangi banyak desa untuk menawarkan konsep pertanian terpadu, membangun desa mandiri pangan dan energi sebagai solusi bagi terwujudnya Indonesia adil dan makmur. Terlebih, selama 21 tahun sektor pertanian nyaris jalan di tempat, dan produk pertanian impor membanjiri pasar.
Partai Berkarya tidak sekadar bicara. Tommy Soeharto membangun Saung Berkarya sebagai proyek percontohan desa mandiri pangan dan energi.
Tidak hanya itu, putra almarhum Presiden Soeharto yang lain, yakni Bambang Trihatmojo meluncurkan pupuk bregandium technology hypernano yang lebih efisien dan murah sebagai solusi meningkatkan produksi pangan.
Di hampir setiap desa yang dikunjungi Mbak Tutut dan Tommy Soeharto, masyarakat menyambut antusias gagasan Partai Berkarya.
Terakhir, saat berkunjung ke Pesantresn Agrikultur Markaz Syariah, Habib Rizieq Shihab (Imam Besar FPI). Bahkan pendiri pesantren tertarik dengan semua gagasan yang ditawarkan.
Sebagai bentuk apresiasi, Habib Rizieq Shihab (HRS) mengirim pesan video untuk Mbak Tutut, Mamiek Soeharto, dan segenap jajaran Partai Berkarya.
Dalam pesan video pendek itu, HRS mendoakan lolos parlementary threshold.
Senada dengan Danis, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun mengatakan bahwa Partai Berkarya berpotensi menembus ambang batas empat persen karena posisinya sebagai pendukung pasangan calon (paslon) 02 dan pengawal hasil ijtima ulama.
“Posisi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus menguat sejak debat ketiga, dan semakin kuat pasca debat kelima,” kata Rico Marbun, Sabtu (13/4/2019).
Hal itu yang membuat Berkarya cukup kuat untuk mendapat empat persen suara nasional, dan lolos parlementary threshold.
Faktor lain yang membuat berpotensi lolos adalah keterlibatan putra-putri almarhum Presiden Soeharto dalam kampanye partai.
(LIN)