Kamis 12 Desember 2024

April 2019, PGSI Jabar Siap Gelar Seleksi PON XX

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Awal April 2019, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat akan menggelar seleksi atlet untuk pembentukan tim Gulat Jabar menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.

Ketua Umum Pengprov PGSI Jabar, Alfan Sulaeman menuturkan, pelaksanaan seleksi atlet untuk PON XX sebelumnya akan dilakukan saat gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gulat Senior tahun 2019. Kejurnas sendiri sebelumnya akan digelar pada 12-17 Maret 2019 lalu, namun mengalami pengunduran jadwal hingga waktu yang belum dipastikan.

” Untuk itu, kita akhirnya fokus pada persiapan tim Gulat untuk menghadapi PON XX salah satunya menggelar seleksi yang direncanakan pada awal April 2019. Padahal, sebelumnya kita berfikir jika hasil dari Kejurnas itu akan jadi tolok ukur utama kami untuk melihat performa atlet,” ujar Alfan.

Seleksi sendiri, rencananya akan diikuti sekitar 50 orang atlet. Mereka berasal dari atlet eks Porda XIII Jabar serta beberapa atlet eks PON XIX tahun 2016 lalu saat Jabar berhasil meraih 7 medali emas, 7 medali perak, dan 6 medali perunggu.

” Untuk atlet eks PON XIX yang meraih medali emas, perak, dan perunggu, mereka akan masuk tim Pelatda ditambah hasil seleksi. Tapi untuk kuota atau jumlah atlet di pelatda, kita masih belum bisa menentukan karena tergantung pendanaan,” terang mantan pegulat peraih empat medali PON periode 1977 sampai 1985 itu.

Pada PON XX sendiri, Cabor Gulat tidak memberlakukan pembatasan usia. Dengan demikian, persaingan diantara daerah pun dipastikan tidak akan jauh berbeda dibandingkan pelaksanaan PON XIX tahun 2016 lalu.

Meski demikian, Alfan mengaku jika tantangan Jabar untuk mempertahankan prestasi sebelumnya di PON XX akan berat. Pasalnya, selain persiapan yang dinilai mepet, para atlet Jabar pun kurang mendapatkan kesempatan beruji tanding dalam sebuah kejuaraan yang kompetitif.

” Kalau soal potensi atlet, kita masih cukup bagus. Hanya saja, kita telat start untuk melakukan pelatda dibanding daerah pesaing lain seperti Jatim dan Kaltim yang sudah menggelar pelatda jauh-jauh hari. Ya, minimal kita bisa menyamain atau mendekati hasil PON XIX lalu dengan persiapan yang mepet ini,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img