Jumat 13 Desember 2024

Jasa Sarana Pastikan Tol NS Link Siap Groundbreaking

BANDUNG, FOKUSJabar.id: BUMD PT Jasa Sarana memastikan proyek tol North-South Link sudah siap groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik.

Direktur PT Jasa Sarana Dyah Wahyusari mengatakan, proyek yang menghubungkan Pasirkoja-Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) ini sudah masuk dalam tata ruang Kota Bandung dan revisi RTRW Jawa Barat.

“Sekarang kami menunggu pengesahan revisi RTRW Jabar, setelah DPRD selesai reses, itu disetujui maka kami bisa langsung groundbreaking,” kata Dyah di Bandung, Senin (25/2/2019).

Menurut dia, tol yang diprakarsai PT Citra Marga Lintas Jabar yang merupakan konsorsium dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk , PT Wijaya Karya (Persero) Tbk , dan PT Jasa Sarana akan mengawali groundbreaking di lahan dekat tol Pasirkoja.

“Ini untuk seksi pertama Pasirkoja-Leuwipanjang sejauh 7,4 kilometer. Tol ini sekaligus memastikan komitmen Jasa Sarana mempertahankan kepemilikan saham di CMLJ,” kata dia.

Jika pengesahan RTRW provinsi langsung bisa disahkan, groundbreaking yang semula direncanakan pertengahan 2019 bisa dipercepat. Percepatan ini menyusul persiapan matang CMLJ.

“Kita sudah siap dan bisa langsung jalan. Kita mulai di tanah milik Jasa Marga di Pasirkoja,” tegas Dyah.

Adapun biaya konstruksi untuk seksi I Pasirkoja-Leuwipanjang ditaksir mencapai
Rp1,5 trilyun. Menggunakan teknologi elevated atau tol layang di lahan milik Pemprov, pihaknya memastikan tidak banyak mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan.

Saat ini, Jasa Marga masih menghitung investasi di sisi kontruksi, karena CMLJ tengah memperhitungkan perubahan trase hingga ke Cicaheum.

“Kami masih coba kaji seperti apa, hasilnya sambil jalan dan menunggu RTRW. Sekaligus kami mengkaji usulan rutenya berubah,” jelas dia.

NS Link yang direncanakan dari Pasirkoja-Supratman itu diakui Dyah diinginkan beberapa pihak untuk pindah trase ke Cicaheum. Hal itu kaitannya dengan cagar budaya dan daerah hijau.

Menurut dia, desain NS Link nanti diupayaka tidak mengganggu dua hal itu (cagar budaya dan daerah hijau). Bahkan, pihaknya memikirkan agar daerah itu tetap indah.

Pihaknya berharap pembangunan NS Link bisa mengakomodasi permasalahan kemacetan yang terjadi di kawasan strategis di Kota Bandung. Selain itu bisa membantu menyeimbangkan beban transportasi dan meningkatkan aksestabilitas dari wilayah selatan ke pusat Kota Bandung.

“Konsep pembangunan NS Link berkomitmen menjaga dan mengakomodir cagar budaya dan daerah hijau di Kota Bandung. Tentunya tetap menaati peraturan yang berlaku serta terbuka terhadap saran dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan, ” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) memastikan jika proyek tol NS Link tersebut akan dilanjutkan, karena bagian dari rencana induk kelancaran lalu lintas Metropolitan Bandung Raya.

“Jadi kelancaran kota metropolitan itu terbagi dua, yakni memperbanyak jalur baru juga memperbanyak transportasi publik,” kata Emil.

Karena tol dibangun di lahan Pemprov, maka pihaknya akan memerintahkan PT Jasa Sarana terlibat meski dana swasta yang akan dikucurkan.

“Itu lahan Pemprov, hanya lokasinya di Bandung, maka Jasa Sarana yang akan mengerjakan,” jelas dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img