BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus mengupayakan kesejahteraan buruh. Salah satunya melalui program bus buruh gratis, delivery service sembako, dan mendorong perusahaan menyediakan rusun dekat pabrik. Bahkan, saat ini Pemkot Bandung tengah berupaya membantu anak buruh memperoleh beasiswa.
“Itu semua untuk membuat buruh sejahtera,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung Asep Cucu Cahyadi usai menghadiri Penganugerahan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2018 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (11/01/2019) malam.
Pada tahun 2018 lalu, kata Asep, Pemkot Bandung pun telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2018 tentang Ketenagakerjaan yang menyangkut regulasi agar buruh sejahtera. Terlebih buruh menjadi salah satu prioritas untuk disejahterakan.
“Jumlah buruh berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) ada sebanyak 182 ribu. Jumlah itu dari semua sektor kecuali perhotelan. Sehingga buruh ini sangat menentukan kondusivitas ekonomi di Kota Bandung,” kata dia.
Selain itu, Kota Bandung berhasil menempati posisi terbaik ketiga sebagai pemerintah daerah yang telah mengimplementasikan jaminan sosial ketenagakerjaan. Posisinya berada di bawah Kota Bekasi dan Kota Bogor.
“Alhamdulillah Kota Bandung bisa mempertahankan peringkat ketiga. Walaupun sudah berupaya maksimal, namun memang ketat sekali. Mudah-mudahan itu semua menjadi pemicu untuk terus berkarya,” tutur dia.
(Yusuf Mugni/LIN)