spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Lebih dari 18 Ribu Anak Asia Pelajari Status Gizi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Lebih dari 18 ribu anak di Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia akan mempelajari status gizi.

    Menggandeng berbagai lembaga penelitian dan universitas terkemuka Riyal Friesland Campina (perusahaan susu) mengumunkan dimulainya Southeast Asia Nutrition Survey II (SEANUTS II).

    Adapun informasi yang akan dikumpulkan antara lain data – data pertumbuhan, asupan makanan, aktivitas fisik dan parameter biokimia anak-anak berusia enam bulan hingga 12 tahun.

    Karena tingkat dan besarnya kasus malnutrisi di wilayah ini, studi akan menitikberatkan pada asupan protein dan status gizi. Protein adalah zat gizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

    Di Indonesia, studi akan dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UI berkejasama dengan FrieslandCampina. Hasilnya diharapkan bisa digunakan untuk mengembangkan program-program intervensi nasional, memperkaya pengetahuan ilmiah fan mendukung kebijakan pemerintah pada tahun 2021.

    Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Anak dari UI Prof. Dr. dr. Rini Sekartini menyambut baik kerjasama dengan FrieslandCampina dalam studi besar yang mendalam untuk mendapatkan temuan – temuan mengenai tren pertumbuhan, kebiasaan diet, pola aktivitas fisik, pola tidur, dan status gizi anak-anak di Indonesia.

    “SEANUTS pertama mengungkapkan bahwa banyak anak di Indonesia menderita masalah gizi ganda (kekurangan dan kelebihan gizi).  Penelitian ini akan lebih berfokus pada kuantitas dan kualitas protein untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang kemungkinan perannya terkait dengan masalah ini,” kata Rini melalui rilisnya.

    President of Consumer Dairy Royal FrieslandCampina Roel van Neerbos menyebut, gizi yang baik adalah faktor penting untuk pertumbuhan, kesehatan, dan perkembangan anak.

    “Kita bisa melihat bahwa banyak anak – anak di dunia mengalami ketidakseimbangan konsumsi makanan yang mengakibatkan over or undernutrition (kelebihan atau kekurangan gizi),” kata dia.

    Untuk itu, selama bertahun-tahun Frisian Flag di Indonesia sebagai bagian dari FrieslandCampina telah bekerja bersama dengan Pemerintah, LSM, dan berbagai organisasi profesi kesehatan untuk mendidik dan menginspirasi keluarga untuk mengadopsi gaya hidup sehat.

    “Studi ini akan memberi kita informasi menyeluruh mengenai kesenjangan status gizi anak, sebagai dasar pengembangan inovasi produk susu serta program gaya hidup sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan tumbuh kembang mereka,” jelas dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img