GARUT, FOKUSJabar.id : Sedikitnya enam orang guru honorer K2 asal Kabupaten Garut tidak bisa mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 melalui link Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Padahal, ke-enam guru honorer itu sudah memenuhi syarat untuk masuk lewat formasi khusus. Karenanya, mereka mengadukan permasalahan tersebut ke Komisi A DPRD Kabupaten Garut.
Anggota Komisi A DPRD Garut, Dadan Gunawan membenarkan, dirinya telah menerima aspirasi dari enam orang guru honorer yang tidak bisa mendaftar CPNS 2018 karena ditolak sistem.
” Siang tadi, saya menerima pengaduan enam orang guru honorer K2 yang mengeluh tidak bisa mendaftar CPNS lewat formasi khusus,” kata Dadan yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Garut, Rabu (3/10/2018) malam.
Menurut Dadan, mereka mendaftar di portal SSCN. Namun, data mereka ditolak karena dianggap tidak memenuhi syarat.
Informasi dari Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Mukhlis, sambung Dadan, permasalahan tersebut juga terjadi hampir di seluruh daerah. Karenanya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera akan memperbaiki SSCN. Dan pendaftarannya diperpanjang hingga 15 Oktober 2018.
“ Kasus penolakan sistem tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut saja, tapi hampir di seluruh daerah,” ucap Calon Legislatif (Caleg) DPRD Garut Daerah Pemilihan (Dapil) 2.
Untuk itu, bagi mereka yang belum mendapatkan tiket diharap bersabar menunggu tahap berikutnya.
“ Mohon sabar, saat ini BKD Garut sedang menunggu perubahan sistem dari BKN,” pungkas Dadan Gunawan.
(Andian/Bam’s)