BANDUNG, FOKUSJabar.id: Aksi kejahatan jalanan atau begal tak hanya mengincar masyarakat pada umumnya. Tak jarang pelaku begal ini menyasar pengemudi transportasi online, terutama mereka yang beraktifitas di malam hari.
Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO), Christiansen FW Wagey mengatakan, kejadian pembegalan terhadap pengemudi moda transportasi online terungkap saat dirinya berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan. Menurut Christiansen, para driver online disana menjadi khawatir bila mengambil pesanan di malam hari.
“Kalau prespektif dari kami, rekan-rekan ojol juga ada ketakutan untuk ngambil order di malam hari. Karena ini hubungannya dengan keselamatan,” ujarnya, Jumat (31/8/2018).
Untuk itu, Christiansen pun mendesak kepada perusahaan aplikasi untuk segera membuat sebuah alat keamanan seperti halnya panic button. Hal itu dilakukan, bilamana pada saat tersebut terjadi kejahatan, para pengemudi transportasi online bisa langsung menghubungi pihak keamanan.
“Kami harap ada sebuah cara untuk mencegah kejahatan dan bisa langsung terkoneksi dengan pihak kepolisian. Ini untuk meminimalisir aksi kejahatan,” pungkasnya.
(Vetra)
