BANDUNG, FOKUSJabar.id : Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung menyebut jika pelaksanaan PPDB di Kota Bandung secara umum berjalan lancar. Calon peserta didik kategori Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) dan masuk zonasi sangat terfasilitasi dengan kebijakan zonasi murni yang diterapkan pada tahun ini.
“Alhamdulillah, berlangsung lancar dan hampir tidak ada dinamika yang berarti. Dan ini sudah sesuai dengan yang diharapkan regulasi. Menurut kementerian, Kota Bandung yang terbaik dalam menerapkan regulasi zonasi,” ujar Panitia PPDB Kota Bandung, Edi Suparjoto saat dihubungi melalui sambungan telpon, Selasa (10/7/2018).
Berdasarkan hasil rekapitulasi tim panitia PPDB Kota Bandung, terdapat sekitar 33.000 pendaftar di tingkat SD dengan kuota sebanyak 27.828 calon siswa. Sementara untuk jenjang SMP, terdapat sekitar 25.000 pendaftar dari total kuota sebanyak 16.628 calon siswa SMP Negeri.
“Sisanya yang tidak terakomodasi dan sedang kita petakan ke sekolah mana saja. Untuk jenjang SD, kami sedang mencari SD mana saja yang masih kosong kelurahan atau per gugus. Sementara untuk SMP, kami sudah membuat lima sekolah terintegrasi atau sekolah satu atap dengan SD yakni di Cicabe, Cimuncang, Cihaurgeulis, Kebon Gedang dan Ciburuy,” terangnya.
Meski demikian, Edi mengaku jika masih ada beberapa pihak terutama calon peserta didik jalur akademik yang kurang terfasilitasi karena tidak masuk zonasi. Untuk itu, pihaknya sedang mengupayakan calon peserta didik dari jalur akademik tersebut.
“Ada kerja sama dengan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) untuk menyediakan tempat di sekolah swasta yang memungkinkan. Karena untuk swasta, sebenarnya ada sekitar 40.000 kursi, masih surplus, yang RMP bisa mencoba opsi ke swasta,” tambahnya.
Hingga hari Rabu (11/87/2018) besok, lanjutnya, masih ada proses daftar ulang dan baru akan memulai tahun ajaran baru pada Senin (16/7/2018) mendatang. Untuk itu, pihaknya meminta para orang tua calon peserta didik untuk tetap bersabar.
“Kami sedang memikirkan cara untuk membantu menyalurkan para calon peserta didik yang belum diterima. Mohon kerja samanya untuk tetap sabar karena kami terus berupaya mencari jalan keluar terbaik,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)