Kamis 12 Desember 2024

Dedi Mulyadi Sebut Video Hoax Dukun Tidak Agamis dan Tidak Pancasilais

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Cawagub Jabar nomor urut 4 Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan korelasi Agama, Pancasila dan kehidupan sehari-hari. Menurut dia, puncak dari seluruhnya adalah karakter atau akhlak mulia. Bukan akhlak buruk seperti membuat dan menyebar video hoax dukun palsu.

Demikian disampaikan Dedi pada segmen 4 debat publik ketiga Pilgub Jabar 2018 di Ballroom Sudirman, Jalan Sudirman Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) malam.

“Agama itu membentuk karakter, akhlak manusia. Dia menjadi fundamen nilai. Kalau dihubungkan dengan Pancasila, maka itu adalah pendamping utama agama. Gabungan agama dan pancasila akan menciptakan harmoni karakter, yakni manusia dengan manusia, dengan alam dan manusia dengan Tuhan,” jelas Dedi.

Menurut dia, ketiga harmoni tersebut akan lahir saat keduanya mengisi kehidupan manusia Jawa Barat dan manusia Indonesia.

Harmoni tersebut kata dia, harus mengisi relung kehidupan demokrasi. Apalagi saat ini publik Jawa Barat dihadapkan pada empat pilihan kandidat pasangan calon pemimpin.

Dedi mengatakan bahwa proses demokrasi tidak boleh tercederai cara-cara tidak beradab, sepertihalnya pembuatan dan penyebaran video hoax dukun palsu yang menimpa dirinya.

“Jangan sampai, karena ingin menang, tahu-tahu membuat video tentang dukun palsu. Itu sangat mencederai nilai demokrasi, tidak agamis dan tidak pancasilais. Seharusnya, dalam berdemokrasi menggunakan nilai silih asah, asih dan asuh,” kata Dedi.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img