TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pengentasan kemiskinan menjadi kebijakan pembangunan Pemerintah Kota Tasikmalaya lima tahun ke depan.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyebut bahwa kemiskinan akan menyebabkan berbagai permasalahan masyarakat dan penyakit sosial. Selain itu, kemiskinan pun bisa memicu kriminalitas di tengah masyarakat.
“Sampai saat ini angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya masih tinggi, dan ini menjadi tantangan kita agar masyarakat Kota Tasikmalaya mampu keluar dari kemiskinan. Salah satunya dengan mengoptimalkan potensi-potensi ekonomi daerah,” kata Budi di sela Musrembang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022 di Gedung Serba Guna (GSG) Komplek Balaikota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun no 1,Bungursari Kota Tasikmalaya Kamis (22/2/2018).
BACA JUGA:
3 Kios Pangkas Rambut di Cimanuk Garut Dilalap Api
Program prioritas yang berhubungan dengan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat harus tercapai, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, mengurangi pengangguran, peningkatan daya beli dan daya saing, penciptaan wirausahawan baru serta pembangunan tata nilai dan akhlak masyarakat.
Menurut dia, RPJMD merupakan tanggung jawab moral dirinya sebagai wali kota bersama wawali kota untuk mewujudkan visi-misi lima tahun mendatang.
“Namun ini semua tidak akan terwujud tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat. Kami meminta peran aktif dan dorongan dari seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya guna mewujudkan program-program strategis,” pungkasnya.
(Seda/LIN)