spot_img
Senin 20 Oktober 2025
spot_img

Bupati Garut Blak-blakan Kekurangan Inspektur dan Kompetensi ASN

GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Abdusy Syakur Amin mengangkat dan menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas dua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan 32 Tahun 2025.

Bupati Garut berharap, pengangkatan ini dapat mengurangi beban kerja di Inspektorat Daerah yang mengalami kekurangan jumlah personel.

BACA JUGA:

Damkar Pangatikan Garut Evakuasi Mobil Terperosok ke Dalam Tebing

Dua lulusan IPDN yang diangkat, Muhammad Aldi Rindra Nugraha dan Angela BR Tamba akan bertugas sebagai Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintahan Daerah Ahli Pertama pada Inspektorat Daerah Kabupaten Garut.

Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Menteri Dalam Negeri No800.1.2.5/4921/SJ tanggal 8 September 2025, keduanya wajib menjalani Ikatan Dinas selama 5 tahun.

Syakur secara terbuka menyoroti permasalahan struktural di lingkungan Pemda. Khususnya Inspektorat.

“Kami memperoleh informasi bahwa kita mengalami kekurangan dalam jumlah inspektur. Sehingga selama ini beban seorang inspektur sangat berat karena jumlah yang ditanganinya cukup relatif banyak,” jelas Bupati Garut.

Dia berharap, penambahan dua CPNS dari IPDN ini dapat membantu meringankan beban kerja yang selama ini ditanggung Inspektorat.

Bupati juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Garut. Hal ini dilatarbelakangi oleh minimnya jumlah peserta dalam uji kompetensi (ujikom) yang baru-baru ini diselenggarakan.

“Saya beranggapan, kalau kita mempunyai staf yang mempuni/kompeten akan memudahkan kita untuk bisa berkolaborasi,” tegasnya.

BACA JUGA:

Pelantikan IDI, Bupati Garut: Kekurangan Dokter Spesialis

Untuk itu, secara khusus meminta Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) untuk mengalokasikan anggaran guna pelaksanaan uji kompetensi yang lebih banyak pada tahun anggaran mendatang.

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menerapkan manajemen talenta secara komprehensif.

“Semua orang ingin diperlakukan adil. Dan hasil adil itu berdasarkan kompetensinya,” imbuh Syakur.

Kepada seluruh ASN, Bupati berpesan agar senantiasa mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga siap memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk meningkatkan karier dan kompetensi.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru