spot_img
Kamis 10 Juli 2025
spot_img

Pemkot Tasikmalaya Cetak Puluhan Barista, Siap Sajikan Kopi Dengan Cita Rasa Tinggi

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pelatihan Barista Angkatan 2025 yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya resmi ditutup oleh Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi, didampingi Kepala Disnaker Dudi A. Holidi, Kamis (10/7/2025). Acara penutupan berlangsung hangat di Siloka Kopi, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Mangkubumi.

Sebelum ditutup secara resmi, para peserta pelatihan — yang didominasi anak muda — unjuk kemampuan meracik kopi di hadapan Wali Kota. Hasil seduhan mereka pun langsung dicicipi oleh Viman Alfarizi. Ia mengaku terkesan dengan racikan kopi yang dibuat peserta.

“Rasanya enak, ini menunjukkan bahwa pelatihan benar-benar bermanfaat dan mampu mencetak calon barista profesional,” ujarnya.

Baca Juga: Saung Toncom & Kopi Magha Hadir di Tasikmalaya, Usung Nuansa Religi dan Cita Rasa Lokal

Ilmu Barista Jadi Modal Wirausaha

Dalam sambutannya, Viman menyampaikan apresiasi tinggi kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir dengan penuh semangat.

“Saya bangga kepada adik-adik peserta. Semoga keterampilan yang diperoleh bisa menjadi modal usaha dan jalan sukses ke depan,” kata Viman.

Ia menekankan bahwa dunia kerja saat ini semakin kompetitif. Lapangan kerja yang terbatas membuat anak muda dituntut untuk adaptif, kreatif, dan memiliki keterampilan khusus agar mampu bersaing.

“Pelatihan ini bukan hanya soal menyeduh kopi. Tapi tentang membangun disiplin, rasa percaya diri, serta semangat untuk bangkit dan mandiri,” tegasnya.

Barista, Profesi dengan Harapan

Lebih lanjut, Viman menyebut profesi barista bukan sekadar pekerjaan, melainkan simbol harapan dan semangat untuk tumbuh di tengah keterbatasan.

“Tak ada keberhasilan tanpa perjuangan. Tanamkan ilmu ini dalam diri, dan jadikan setiap seduhan kopi sebagai langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya penuh motivasi.

10 Hari Pelatihan, 20 Peserta Siap Terjun ke Industri

Sementara itu, Kepala Disnaker Dudi A. Holidi menjelaskan bahwa pelatihan tahun ini diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari 15 laki-laki dan 5 perempuan. Mereka telah melalui proses seleksi administrasi dan wawancara.

“Peserta mengikuti pelatihan intensif selama 5 hari di kelas, dilanjutkan pemagangan langsung selama 5 hari di industri, salah satunya di Siloka Kopi,” jelas Dudi.

Menurutnya, pelatihan barista ini menjadi strategi Disnaker dalam mencetak tenaga kerja produktif dan berdaya saing, sekaligus bagian dari upaya menekan angka pengangguran di Kota Tasikmalaya yang saat ini masih berada di kisaran 6 persen lebih.

“Dengan bekal keterampilan seperti menyeduh kopi, mengenali biji kopi berkualitas, hingga menciptakan racikan baru, peserta kami nilai sudah siap masuk ke dunia usaha maupun industri kopi,” pungkasnya.

Peserta pelatihan juga menerima sertifikat keterampilan, uang saku, dan peralatan pembuatan kopi sebagai penunjang awal dalam merintis usaha atau bekerja di industri perkopian.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru