BANDUNG,FOKUSJabar.id: Program Koperasi Desa Merah Putih yang diusung Presiden Prabowo Subianto menjadi peluang emas bagi industri penjaminan daerah. Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (ASPENDA) menyatakan siap mendukung penuh program tersebut melalui skema penjaminan kredit bagi koperasi di seluruh Indonesia.
Ketua ASPENDA, Agus Subrata, menegaskan komitmen ini usai diskusi bersama jajaran Jamkrida yang digelar di Kota Bandung, Minggu (11/5/2025).
“Ini peluang besar. Semua Jamkrida yang tergabung dalam ASPENDA siap memberikan penjaminan kepada Koperasi Desa Merah Putih di wilayah masing-masing,” ujar Agus, yang juga menjabat Direktur Keuangan PT Jamkrida Jabar.
Tiga Skema Koperasi dan Peran Strategis Jamkrida
Menurut Agus, program Koperasi Desa Merah Putih terdiri dari tiga pendekatan utama: pembentukan koperasi baru, pengembangan koperasi eksisting, dan revitalisasi koperasi yang tidak aktif. Perusahaan penjaminan daerah seperti Jamkrida dinilai tepat untuk mendukung program tersebut karena memahami karakteristik ekonomi lokal.
“Penjaminan tetap melalui proses asesmen. Yang penting, koperasi yang terbenutk harus sesuai potensi unggulan daerah. Jika daerah kuat di perikanan, koperasinya harus bergerak di sektor itu. Demikian juga jika potensinya pertanian,” jelasnya.
Potensi Besar di Jawa Barat
Agus menambahkan, Jamkrida di sejumlah provinsi, termasuk PT Jamkrida Jabar, telah lama terlibat dalam penjaminan koperasi. Di Jawa Barat sendiri, berdasarkan data tahun 2023, terdapat 2.433 koperasi baru yang terbentuk, namun hanya sekitar 716 yang aktif.
“Kami melihat peluang besar di Jawa Barat. Tapi tantangannya adalah menghidupkan koperasi yang tidak aktif. Program ini bisa jadi momentum untuk itu,” katanya.
Dengan dukungan penjaminan dari Jamkrida, harapannya koperasi-koperasi yang tumbuh bisa lebih mudah mengakses pembiayaan dan memperkuat ekonomi kerakyatan di desa.
(Rilis)
